20.~°BÎMW°~

9.4K 543 6
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Ini sudah hari kedua hilangnya Mysa,entah dimana istri nya itu sekarang dan bagaimana keadaannya, Adrian tidak tahu.dan itu benar-benar membuat diri Adrian semakin marah.

Orang yang ia suruh untuk mencari Mysa belum juga memberikan kabar yang diinginkannya.

Meskipun Adrian kini tengah berbaring di sofa ruang kantornya,tapi matanya enggan untuk terpejam lebih tepatnya ia tidak bisa, ia tidak bisa istirahat saat belum mengetahui dimana istrinya dan bagaimana keadaannya.

Semenjak Mysa hilang sampai sekarang Adrian tidak memberi tahu kepada kedua orang tuanya, jika Adrian memberi tahu mereka pasti akan cemas.

Adrian mendengar Alvi memanggil namanya,tapi Adrian mengacuhkannya.hingga ucapan Alvi membuatnya terduduk.
"Gue tau dimana istri lo berada!!"

Adrian mengangkat kepalanya,menatap Alvi. Ke adaan adrian saat ini sangatlah kacau,Tapi ia tidak peduli.

"Dimana?!"pekik Adrian melangkah mendekati Alvi, mencengkram bahunya dengan kuat.

"Digedung tua, tengah perkotaan!"

"Kenapa elo bisa tau?"tanya Adrian dengan nada dingin.

"Pertama-tama gue mau minta maaf sama elo, Yan"saut Alvi menundukkan kepalanya.

"Minta maaf kenapa?"bingung Adrian melepas cengkramannya, menatap Alvi dengan satu alis terangkat.

"Gue minta maaf gue yang bantu nyulik Mysa saat itu tap–"

"Maksud lo?!"tekan Adrian mencengkram kerah kemeja kerja Alvi sampai sang empu mendongak keatas.

"Gue terpaksa, Yan....maaf gue harus bantu dia kalo nggak adik gue bakalan dia apa-apain!"timpal Alvi memegang tangan Adrian yang semakin lama mencekik leher Alvi.

"Kenapa lo lakuin itu Al!"teriak Adrian didepan wajah Alvi.

"Maaf Yan maaf!"

"Gue nggak percaya ternyata elo nusuk gue dari belakang!"lirih Adrian melepaskan cekikan nya.

Ia melangkahkan kakinya kebelakang. Tidak menyangka jika sahabat yang selama ini ia andalkan adalah kaki tangan dari seorang yang tengah berusaha menghancurkan Adrian.

🐣🐣🐣

"Ini makan!"menyodorkan sesendok berisikan nasi dan lauk ke arah bibir Mysa yang tertutup rapat.

"Nggak mauk!"elak Mysa memberontak.

Mengakibatkan piring yang dipegang oleh lelaki itu terjatuh dan nasi berceceran dimana-mana.

"Terserah lo mau makan apa nggak. Lagain kalo lo mati kelaparan gue malah seneng,gue nggak perlu susah payah dong buat si Adrian tuh merasakan sakitnya ditinggal orang terkasihnya!"timpal Fahri melipat tangan didada memandang Mysa dengan smirk nya.

Mysa terdiam.
"Maksud lo apaan sih, Ri!"

"Hahahaha ternyata elo belum juga paham!"tawa Fahri memenuhi ruangan.

"Kenapa elo ngelakuin ini semua! Gue salah apa sama elo!"teriak frustasi Mysa.

"Salah lo? Salah lo cuman satu!"katanya mencondongkan badannya ke arah Mysa.

"Lo istrinya Adrian"ucapnya tepat ditelinga Mysa.

"Terus kenapa kalo gue istrinya Adrian!"

"Kenapa? Hahaha kenapa?!"Fahri mencebikkan bibirnya,mencengkeram rahang Mysa,sampai membuat Mysa meringis menahan sakit.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang