38.~°BÎMW°~

8.8K 445 8
                                    

Sambil nunggu BIMW up, baca ceritaku yang ini yuk! Baru aja netes nih. Ceritanya 11,12 sama kayak BIMW ini. Buat kalian yang suka genre perjodohan,mungkin suka(◠‿◕)

 Buat kalian yang suka genre perjodohan,mungkin suka(◠‿◕)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa cek di work aku ya♥

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


Pagi itu Mysa bangun tanpa adanya Adrian disampingnya,itu sudah menjadi hal biasah bagi Mysa. Sudah terjadi selama 3 bulan ini. Semenjak pulang dari Korea Adrian langsung masuk kantor karena pekerjaan yang menumpuk Mysa sempat heran sendiri padahal Adrian di tempat liburan mereka saja Adrian di setiap kesempatan akan mengerjakan tugas kantornya,lalu setelah pulang dari berlibur ia juga sibuk lagi di kantor.

Tapi Mysa tak merasa kesepian karena dia tinggal di rumah utama Adrian. Disini Mysa takkan pernah bosan karena adanya Rara yang selalu bermain dengannya ataupun Lestari,mertuanya itu kadang pula suka mengajak Mysa menghabiskan seharian untuk berbelanja di Mall,Mysa sampai kelelahan sendiri saat Sang mertuanya itu sudah mengajaknya. Karena Lestari adalah seseorang wanita yang hobinya belanja. Jadi,setiap ke Mall pasti akan menyelusuri setiap tempat di Mall itu.

Terkadang pula Mysa rindu kepada Adrian saat ia akan menjelang tidur, Karena Adrian pulang sangat larut dan saat itu Mysa sudah pulas tertidur saat pagi pun pasti Mysa sudah tidak menemukan Suaminya itu. Ia rindu suaminya,Adrian. Sangat!

Saat Mysa sudah membersihkan diri dan turun,keadaan ruang makan sangat sepi. Mysa pikir tadi dia kesiangan ternyata dia bangun terlalu pagi,lalu kenapa Adrian tidak ada disebelahnya apa tadi malam Adrian tidak pulang? Padahal ini hari libur.

Dan akhirnya Mysa memilih mendekati para pembantu yang sedang menyiapkan makanan,Mysa ikut membatu menyiapkan masakan yang tengah dibuat mereka.

Mysa berjinjit kaget saat tiba-tiba ada lengan kekar melingkar diperutnya,Mysa berbalik dan menemukan lelaki yang sangat ia rindukan,namun bukanya memeluk atau apa Mysa memilih mengacuhkan Adrian, ia kembali menghadap ke depan mencuci sayuran di wastafel,namun kegiatan itu terhenti detik itu juga. Bagaimana tidak,jika Adrian langsung saja membawanya kembali ke dalam kamar dan langsung bertanya,"kamu marah? Jangan marah doang!"

Mysa mengulum bibirnya mendengar perkataan Adrian yang sangat menggemaskan itu. Jika Mysa mengulum bibirnya menahan senyum Adrian menatap istrinya dengan bingung.

"Kamu senyum, berarti nggak marah ya?"tanya Adrian.

"Tauk!"dusta Mysa tidak menatap Adrian tapi ia tetap mengulum bibirnya, Karena raut wajah lucu yang Adrian tampilkan.

"Marah kenapa? Hemm?" Tanya Adrian dan maju selangkah mendekati Mysa. Mysa yang sadar Adrian mendekat padanya juga mundur selangkah menjauhi suaminya.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang