14.~°BÎMW°~

10.8K 670 6
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Mysa berjalan seorang diri di sebuah padang rumput yang luas dan berwarna hijau. Disini sangatlah damai, angin sepoi-sepoi menerpa permukaan wajah Mysa. Ia memejam kan matanya menikmati suasana.

Namun,saat Mysa sedang menikmati suasana ada seorang anak laki-laki datang mendekat kearah Mysa.

Ia tersenyum sampai menampakkan gigi putih rapihnya. Awalnya Mysa heran menatap anak kecil itu. Mengapa anak kecil ini ada disini?

Mysa berjongkok mensejajarkan tingginya dengan anak kecil itu. Anak itu makin melebarkan senyumnya membuat Mysa tertular dan ikut tersenyum.

"Bunda!"anak itu memeluk leher Mysa. Ia mengeryit mendengar panggilan dari anak kecil yang memeluknya ini.

Mysa melepaskan pelukan itu ia menatap lamat-lamat wajah anak didepannya ini. Dia mirip seperti Adrian tapi dalam versi kecil, itu yang difikirkan oleh Mysa.

"Bunda. Aku sayang bunda dan ayah. bunda halus kembali kepada ayah,ayah menunggu bunda!"seru anak kecil itu.

"Apa maksud mu adik kecil?"alis Mysa tertaut merasa bingung dengan omongan anak kecil ini.

"Bunda halus kembali!. Bunda ga boleh disini!"

"Adik kecil siapa yang kam–"

"Mysa?"

Mysa yang merasa terpanggilpun menoleh kebelakang ia membelalakkan matanya menatap tak percaya dengan apa yang saat ini ia lihat.

"Ayahh!"Mysa berdiri dari jongkoknya berjalan menghampiri ayah dan seorang wanita yang ada didekat ayahnya.

"Ayah! Mysa kangenn!,"tangis Mysa memeluk erat sang ayah Gahari. Gahari pun membalas pelukan sang putri dengan sangat erat.

"Mysa mengapa kamu ada disini nak?"tanya Gahari.

"Aku tidak tahu ayah!"jawab Mysa melepas pelukannya menatap ayahnya dengan linangan air mata.

"Apakah ini Mysa putri kecil ibu?"lontar wanita yang sedari tadi menatap Mysa dengan air mata dipelupuk mata siap untuk keluar.

Awalnya Mysa mengeryit menatap wanita itu tapi saat ia mengingat wajah yang tak asing baginya ia berjalan mendekati wanita itu saat sampai di depanya. Wanita itu memeluk tubuh Mysa dengan sangat erat.

"Mysa....putri ibu"tangisnya pecah memeluk putrinya.

"Ibu.."guman Mysa membalas pelukan sang ibu yang telah lama Mysa impi impikan dan sekarang ini ia merasakan bagaimana hangatnya dipeluk oleh seorang ibu.

"Ibu.... Mysa kanget banget sama ibu.."tangis Mysa sesegukan ia semakin mengeratkan pelukannya melampiaskan kerinduan yang selama ini ia pendam.

"Mysa kamu tidak boleh ada disini, kamu harus kembali. belum saatnya kamu ada disini nak!"seru Mawar menggenggam kedua tangan Mysa.

"Apa maksud ibu? Aku nggak mau kemana-mana aku mau sama ibu dan ayah aja!"tolak Mysa kembali memeluk tubuh sang ibu.

Mysa tidak akan membiarkan momen ini berakhir begitu singkat sekalipun ini adalah mimpi ia berharap akan terus tidur saja. ia ingin selalu bersama ayah dan ibunya!.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang