36.~°BÎMW°~

7.9K 456 4
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


PLAKK...

Tamparan itu langsung melayang di lengan Adrian. Tamparan dari sang papa tercinta yang merasa sangat kesal dengan anaknya ini. Bisa-bisanya dia bilang gitu!

"Ngomong apa kamu!"seru Hendra marah.

Wajah Mysa terkejut. Adrian melupakannya?

"Mas Adrian nggak inget Mysa?" Lirihnnya dengan suara serak. Karna menahan tangis.

"Nggak Mysa jangan dengerin dia! Dia cuman ekting doang!"timpal Hendra membongkar ekting yang tengah Adrian jalani.

Adrian langsung menatap papanya dengan mata memincing,kenapa papanya membongkar rencananya?

Ah jadi gini. Lima menit yang lalu secara tiba-tiba saja Adrian mempunyai rencana licik. ia ingin berekting didepan Mysa. Ia akan pura-pura lupa ingatan dan ingin melihat bagaimana Reaksinya.dengan bantuan sang Papa. tapi, rencana itu sepertinya gagal?

Wajah Mysa tak berubah saat mengetahui bahwa Suaminya ini hanya pura-pura melupakannya.

"Ah,papa padahal Adrian belum puas liat ekspresi Mysa."

Adrian lalu menatap wajah sang istri
"Sini peluk lagi"Adrian merentangkan tangannya kearah Mysa,namun Mysa hanya diam saja dengan wajah datarnya

"Kenapa nggak beneran aja?"ucap Mysa skeptis.

"Nggak papa kok kalo Mas Adrian ngelupain Mysa. Mysa bisa cari suami lain diluar sana,"lanjut Mysa enteng.

Mata Adrian membulat mendengar penuturan itu,ia langsung menarik lengan Mysa,memeluknya dengan erat.merasa bersalah.

"Nggak boleh! Kalo kamu nyari cowok lain diluaran sana aku bakalan ngelenyapin cowok itu yang udah berani merebut wanitaku!" ancam Adrian serius.

Mysa terdiam,ia merasa ngeri dengan perkataan suaminya ini.

"Kalian tuh nggak sadar ya mesra mesraan didepan orang tua!"sindir Hendra. Mysa dan Adrian mengalihkan padangan mereka ke Hendra dan Adrian hanya menyengir.

"Kalo gitu Papah sama Mamah kekantin aja. Ayo Mah!"Hendra menggendeng tangan Lestari keluar kamar.

Setelah Hendra dan Lestari keluar Adrian kembali memfokuskan pandangannya pada Mysa yang masih menunjukkan wajah datarnya.

"Jangan marah dong,hmm."bujuk Adrian mengusap usap kepalanya pada puncak Mysa.

Mysa yang sudah tidak tahan dengan tingkah Adrian akhirnya menyerah dan memaafkannya.

"Iya"balas Mysa membelai rambut Adrian.

"Sini tiduran di samping aku!" Adrian sedikit bergeser kesamping,memberi tempat untuk istrinya ini.

"Nggak usah aku duduk di sini aja. Kasurnya sempit entar kamu nggak nyaman,"ujar Mysa. Tetap duduk dipinggir ranjang.

"Nggak papa. Aku malah nyaman kalo deketan sama kamu."ucap Adrian semakin menarik lengan Mysa agar mau tiduran di brankar bersama dirinya.

Keras kepala Adrian membuat Mysa terpaksa menuruti permintaanya.

Mysa tidur menyamping membelakangi Adrian yang ada dibelakangnya dengan lengan kekar Adrian memeluk pinggangnya.

"Ada yang sakit?"tanya Adrian seraya mengecup tengkuk Mysa.

"Mmm...seharusnya aku yang tanya gitu,keadaan Mas lebih parah dari pada aku."

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang