H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
Adrian berdiri tegap dibalik jendela besar ruangannya yang berada dilantai atas menatap lurus kebawah dengan pandangan kosong."Bos,ini berkas berkas yang perlu anda tanda tangani"kata sekretaris yang baru masuk kedalam ruangan.
"Bos?"tak ada sautan.
"Boss!"lagi lagi tak ada sautan dari Adrian.
"WOY!!!"teriak sang sekretaris emosi. Bagaimana tidak omosi jika dipanggil berkali kali tapi tak mendapatkan sautan.
Adrian menoleh sekilas kearah sang sekretaris lalu kembali menatap jalanan dibawah sana. Sebenarnya Adrian sudah tahu jika sang sekretaris datang dan memanggilnya tapi ia hiraukan.
"Ehmm sudah waktunya istirahat jadi saya akan menjadi sahabat anda bukan sekretaris anda!"katanya menatap jam yang bertengger dipergelangan tangannya itu.
"lo kenapa sih bro kayak orang kesambet aja lo. diem diem baek belum ngopi pasti ya? ngopi ngapa ngopi!"kata Alviyansah sahabat yang merangkap menjadi sekretaris Adrian.
"Berisik lo begok!"kesal Adrian duduk disofa tengah ruangannya.
Alvi melangkahkan kakinya menuju Adrian lalu mendudukkan diri disebelah Adrian.
"Cerita, lo ada masalah apa sebenernya?"tanya Alvi menatap kawannya ini yang sepertinya sedang dilanda kegundahan hati.
"Gue bingung Al sama kelangsungan rumah tangga gue!"
Adrian menjatukan kepalanya kebelakang sandaran sofa menatap langit langit ruangannya dengan salah satu lengan tangan berada didahi.
"Bingung gimana?"
"Ya bingung! lo tau sendiri kalo gue nikah sama dia tuh karna watsiat dari bapaknya bukan karna saling mau,terus tadi malem gue ribut sama dia gara gara gue emosi sama dia gue ga tau harus bagaimana? kayaknya tuh makin hari gue sama dia tuh ga ada akur akurnya kaya sepasang suami istri gitu!"
"Lo mau cerai sama dia?"tanya Alvi tiba-tiba.
Adrian mengalihkan etensinya kearah Alvi lalu menggelengkan kepalanya.
"Gue ga ada pemikiran buat nyereiin dia. Prinsip gue tuh nikah sekali seumur hidup meskipun pernikahan ini sama sama ga didasari dengan adanya cinta diantara gue sama Mysa,tapi gue lagi usaha buat mencintai Mysa ga tau Mysa nya gimana?"
"Yawudah lo berusaha lah buat dia juga jatuh cinta sama elo biar rumah tangga kalian kagak bernatakan!"
"Ini gue juga lagi usaha Al!"
"Hemm semangat yee,oh gue ijin mau jemput adek gue dulu ya kataya hari ini pulang cepet!"ijin Alvi saat mendapatkan pesan dari adiknya minta untuk dijemput.
Alvi adalah anak yatim piatu ia hidup sebatang kara bersama adiknya saja.
Dulu ia bekerja disebuah kafe dengan penghasilan yang pas pasan,namun suatu hari Adrian sahabat lamanya itu bertemu dengan Alvi dicafe tempat kerjanya dan menawarkan Alvi menjadi sekretarisnya.
Tadinya Alvi menolak karna ia tak mempunyai keahlian ataupun pengalaman disebuah perusahaan apa lagi disuruh menjadi sekretaris Alvi sangat tidak bisa. Tapi, karna paksaan dari Adrian, Alvi pun mau menjadi sekretaris Adrian dan belajar sedikit demi sedikit tentang menjadi sekretaris sampai sekang ia menjadi sekretaris yang baik dan teladan membatu kerjaan Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Is My Wife [✔]
Novela Juvenil[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Pasrah. Itu yang Adrian rasakan. Tidak pernah terpikirkan oleh Adrian jika ia akan menikahi 'Bocil' yang tidak ia kenal sama sekali. Kehidupannya berubah total!. Bagaimana Adrian menghadapi kehidupan rumah tangganya d...