H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
Karena insiden saat itu membuat Alvi sahabat sekaligus sekretaris pribadi Adrian harus mendekam dipenjara selama beberapa tahun kedepan membuat Adrian mau tidak mau harus mencari sekretaris pengganti untuk membatu pekerjaannya yang makin lama makin menumpuk.Setelah selama dua minggu ia menangani masalah perusahaan tanpa adanya sekretaris disampingnya sekarang Adrian mendapatkan seorang sekretaris dari sang papa.
"Ini pak dokumen dari perusahaan Jcompeni atas kerja samanya dengan kita yang perlu bapak tanda tangani,"ucap sekretaris itu, sebut saja sekretaris itu dengan nama Lola.
Adrian menerima dokumen itu lalu memeriksanya setelah tak ada kesalahan ia memberikan tandatangannya.
"Emm maaf pak itu dasi bapak kurang rapih. Biar saja rapihin pak!"ujar Lola berjalan mendekat kearah Adrian membusungkan dadanya kedepan.
Seperti sengaja agar belahan dadanya terlihat oleh Adrian dan benar saja Adrian melihat belahan dada itu. Tapi sayang sekali Adrian tidak tergoda. Ia lebih suka yang pas digenggaman dan sepertinya milik sekretaris nya ini terlalu besar baginya.
Cup
Adrian membelalakkan matanya, tubuhnya pun membeku. Saat dengan tiba-tiba Mendapati serangan mendadak tersebut.
Brakkk
Adrian dan Lola terkejut dan langsung menoleh kearah pintu disana ada Mysa yang tengah berdiri diambang pintu. Sebenarnya Mysa sudah datang dari tadi semenjak sekretaris itu berjalan dan sengaja membusungkan badannya kearah Adrian tapi ia diam saja tapi apa ini berani benaraninya jalang ini mencium suaminya?!
Dengan wajah datar dan santai Mysa melangkahkan kakinya menuju kearah Adrian dan wanita itu. Berbeda dari Mysa wajah Adrian kini menjadi menegang takut jika Mysa salah paham pada dirinya.
Mysa berdiri tepat didepan Lola. Ia melipat kedua tangannya didepan dada. Menatap Lola dengan pandangan remeh."nggak nyangka jalang kayak lo berani banget goda suami gue!"
"Nggak tau diri banget lo ya bukannya kerja malah goda suami orang!" Mysa mengangkat tangannya ingin menampar wajah wanita jalang itu tapi dengan cepat Adrian berdiri dari duduknya dan mencekal lengan Mysa.
Tentu saja Mysa menatap tajam Adrian. Apa apaan ini? Adrian melindunginya? Dia membelanya?. Oh benar benar membuat Mysa ingin murka semurka murkanya saat ini!
Dan liatlah jalang ini dia tersenyum tipis meskipun tak kentara tapi Mysa bisa melihat itu.
"Jangan kotori tangan kamu!" Mysa mengerutkan dahinya tak paham.
"Kalo kamu nampar dia dengan tangan kamu. Itu akan membuat tangan kamu kotor."jelas Adrian.
"Kamu keluar dan kemasi barang-barang kamu dari kantor saya. Kamu dipecat!"seru Adrian tanpa menatap Lola.
"Tapi.."
"Nggak ada tapi tapian cepat kamu keluar dari kantor saya sekarang juga!"bentak Adrian. Lola mendengus kasar lalu melangkah dengan lebar keluar dari ruangan Adrian.
Adrian tersenyum lembut kepada Mysa yang juga menatapnya dengan datar.
"Kamu kok nggak ngabarin aku sih kalo mau kesini?"
"Kenapa? Kenapa aku harus ngabarin kamu? agar kamu siap siap gitu? Biar nggak ketauan sama aku kalo kamu lagi maen sama wanita jalang itu, iya?"ketus Mysa memalingkan wajahnya kesamping.
"Nggak, nggak gitu"
"Kamu menikmatinya mas?"celetuk Mysa kembali menatap wajah Adrian, semakin datar.
"Menikmati? Tentu..."
"Tentu apa?" Sela Mysa menatap Adrian dengan sangat tajam.
"Tentu saja tidak. Aku tidak tergoda dengannya aku lebih nafsu dengan tubuhmu,"bisik Adrian sedikit menundukkan kepalanya.
"Boong banget aku tadi liat ya kamu ngeliatin dia nggak kedip!"bentak Mysa sedikit meninggikan suaranya. Jujur sekarang Mysa benar-benar sedang dilanda emosi.
"Nggak sayang..."timpal Adrian lembut.
"Awas aku mau pulang!" Dorong Mysa tapi tentu saja Adrian tak melepaskan cekalan pada lengan istrinya itu
"Kok pulang langsung sih? Kamu kan baru nyampe?"
"Aku udah nggak mood! Aku mau pulang aja!"tetap memalingkan wajahnya.
"Aihh,jangan marah dong!"Adrian memeluk tubuh Mysa dengan erat.
"Lepas!"
"Ya udah cium dulu baru boleh pulang!"ujar Adrian memegang wajah istrinya ini agar memandangnya.
"Nggak mau bibir kamu kotor aku nggak mau ngotorin bibir aku juga"sindir Mysa kembali memalingkan wajahnya.
"Hah?"bingung Adrian menatap Mysa dengan dahi berkerut.
"Kamukan tadi bilang wanita tadi kotor. Jadi kamu kotor dong tadikan kamu dicium dia!"
Astaga, Adrian tidak mengira jika perkataannya akan berbalik kepadanya.
"Disterilkan kamu dong biar bibir aku nggak kotor lagi"ujar Adrian.
"Disterilrin?"
"Iya sini kamu hapus jejak wanita itu dari aku!"jelas Adrian menunjukkan bibirnya dengan memanyunkannya kedepan.
Mysa yang sudah konek,hanya menatap datar pada bibir tebal itu tanpa ada minat mengecupnya seperti yang Adrian suruh tadi.
"Kok diem doang si?"seru Adrian menggenggam kedua lengan Mysa menatap wajah datar istrinya.
"Kamu nggak mau hapus jejak dia?"
"Itu modus kamu aja!"timpal Mysa.
"Nggak modus sayang. Cium ayo cium aku, biar aku nggak kotor lagi ayo ayo!"
Aih kenapa suaminya ini sangat mengemaskan sekali saat ini. Mysa yang berusaha untuk marah kepada Adrian pun tidak bisa jadinya. Ia mengulum bibirnya menahan senyum.
"Kalo mau senyum senyum aja si. Nggak usah ditahan tahan gitu!"celetuk Adrian terkekeh.
Mysa mendongakkan kepalanya keatas memandang wajah suaminya ini,lantaran tinggi badan Mysa yang hanya sebatas dada Adrian saja membuat Mysa harus mendoangak terlebih dahulu untuk memandang wajah Adrian ataupun sebaliknya Adrian akann sedikit menunduk untuk menyamakan tinggi badannya dengan bocil ini.
Adrian dan Mysa sama sama saling menatap satu sama lain,seakan tidak ada yang ingin memutuskan kontak mata tersebut. Adrian mendekatkan wajahnya pada wajah Mysa dan ia menyentuh bibir itu mengecap rasa yang sangat ia gemari rasa cerri. Rasa cerri itu mungkin karna lipglos yang Mysa pakai.
🐣🐣🐣
Malam itu Adrian dan Mysa kembali ke rumah mereka. Dan dimalam itu juga Mysa masih merasa kesal karena kejadian tadi sore. Adrian yang menyadari jika istrinya itu merajuk,mendekat dan meminta maaf dan Mysa menerimanya,hanya saja jawaban Mysa sedikit terdengar cuek.
Entah mengapa Adrian menyukai saat istrinya bertingkah seperti ini. Itu menandakan Mysa mencintainya dan tak ingin dirinya disentuh oleh orang lain. Ahhhh Adrian merasa gemas sekarang dengan istri kecilnya ini.
"Kamu cemburu?"
Tiba-tiba Adrian memeluk Mysa dari belakang.Mysa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat,astaga reaksinya selalu saja sama. Tapi baginya ini sangat nyaman,hangat dan Mysa sangat menikmatinya.
"Nggak!"dusta Mysa acuh.
"Beneran?"tanya Adrian yang mencoba untuk menggoda Mysa.
Adrian semakin mengeratkan pelukannya,menenggelamkan wajahnya pada curuk leher Mysa dan memberikan kecupan singkat. Membuat Mysa tenggelam dalam kenyamanan,bahkan ia menginginkan lebih.
Dan yapp,terjadilah perkelahian yang sangat panas antara anak itik dan harimau. Aduh perumpamaannya nggak sebanding banget >.<
Tbc!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Is My Wife [✔]
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Pasrah. Itu yang Adrian rasakan. Tidak pernah terpikirkan oleh Adrian jika ia akan menikahi 'Bocil' yang tidak ia kenal sama sekali. Kehidupannya berubah total!. Bagaimana Adrian menghadapi kehidupan rumah tangganya d...