H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
Mysa bangun dari tidurnya karna terpaan sinar matahari yang masuk kedalam jendela kamar. Mysa mendudukkan dirinya bersandaran pada kepala ranjang saat melihat bagian samping tempat tidurnya kosong,berarti Adrian sudah bangun.Namun saat akan turun dari ranjang ia merasakan nyeri pada bagian selakangnya tapi itu tak seberapa dari pada saat pertama kali Mysa melakukannya,itu lebih teramat sakit.
"Aww.."ringis Mysa kesakitan.
"Apa sangat sakit?"tanya Adrian berlari menuju kearah Mysa berada, ia menyentuh bahu Mysa dengan lembut.
Adrian yang tadi sedang duduk disofa yang ada didalam kamarnya dengan pakaian kantornya,sejak tadi dia memperhatikan tablet nya namun saat mendengar pekikan dari Mysa ia merasa khawatir dan segera menghampiri isterinya itu.
Mysa yang mendengar pertanyaan Adrian itu seketika ia mengingat kembali kejadian semalam dan itu membuat kedua pipi gembulnya merona.
"Ng–nggak!"ujar Mysa memegang erat selimut yang masih menutupi tubuh polosnya.
Ia berusaha untuk berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar itu lagi-lagi Mysa meringis merasakan perih.
"Jangan dipaksain,"ujar Adrian menahan tubuh Mysa agar tidak terjatuh. Jika, saja Adrian kurang cepat menangkap tubuh Mysa bisa dipastikan wajah imut Mysa saat ini berciuman dengan lantai kamar.
"Maaf ya aku tadi malem mainnya terlalu kasar,"ucap Adrian seraya membawa Mysa kedalam kamar mandi,dengan cara you know lah apa lagi kalo bukan bridal style. Itu sudah menjadi ciri khas dari cerita wattpad right?
"Ihh apaan si! Udah deh jangan ngomongin kejadian tadi malam,aku nggak papa kok. Turunin aku!"ucap Mysa keras kepala padahal ia memang merasakan sakit tapi ia mengelak.
"Jangan gerak gerak nanti jatoh. Kamu mau menggodaku dipagi hari yang sangat cerah ini? Apa kamu tidak tau kalo pria akan bereaksi pada pagi hari? Apa kamu mau bertanggung jawab?"tanya Adrian menatap wajah Mysa dengan mesum.
Mysa mengerutkan dahinya tanda ia bingung dengan pertanyaan Adrian tadi. Karna Adrian bertanya secara bertubi-tubi dengan waktu yang cepat membuat Mysa gagal paham.
"Hah?"
"Nggak usah sok sok-an nggak tau! Mau coba main dikamar mandi nggak? Kayak nya asik,"timpal Adrian Mendudukkan Mysa pada keloset yang tertutup.
Astaga,mesum sekali suamiku ini? Apa dia belum puas dengan yang semalam dan dia meminta lagi? Gila!
"No way! Keluar!. Udah sana aku mau mandi abis itu berangkat sekolah,cepet keluar!"tolak Mysa
"Nggak usah sekolah istirahat dulu aja . Udah aku kabarin wali kelas kamu hari ini kamu nggak bisa masuk karna sakit. Aku buatin sarapan buat kamu abis itu dimakan ya. Aku kekantor dulu!"pamit Adrian mengecup lama dahi Mysa dan diakhiri dengan kecupan singkat pada bibir tipis Mysa.
🐣🐣🐣
"Sa! Katanya lo sakit! Lo sakit apaan cuyy?" Teriak orang disebrang telepon Mysa.
Dengan cepat Mysa menjauhkan ponselnya itu dari kupingnya. Mysa tidak ingin tuli mendadak. apa lagi disaat ia masih sangat muda kasian anaknya nanti mempunyai ibu budek.
"Nggak papa cuman sakit biasa doang kok. besok juga udah sembuh"ujar Mysa menghembuskan nafasnya pelan.
"Gue kirain sakit apaan lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Is My Wife [✔]
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Pasrah. Itu yang Adrian rasakan. Tidak pernah terpikirkan oleh Adrian jika ia akan menikahi 'Bocil' yang tidak ia kenal sama sekali. Kehidupannya berubah total!. Bagaimana Adrian menghadapi kehidupan rumah tangganya d...