15.~°BÎMW°~

11.7K 668 3
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Sudah seminggu Mysa pulang dari rumah sakit dan Mysa sudah sehat seperti sedia kala. ia juga sudah masuk sekolah dari 2 hari yang lalu.

Hari ini Adrian pulang cepat dan ternyata ia lebih dulu sampai dirumah sebelum Mysa.

Mengapa Adrian tidak menjemput Mysa? Karna sekarang Adrian sudah menyewakan Mysa bodyguard untuk menjaga Mysa dari kejadian yang tidak diinginkan.

Saat sampai dirumah, Adrian langsung membersihkan diri dan bersantai sejenak sambil menunggu Mysa pulang dari sekolah. ia menyalakan TV,sesekali ia melirik jam dan mengirim pesan pada Mysa,menanyakan kapan kepulangan Mysa.

Cukup lama menunggu sampai akhirnya suara mesin mobil terdengar.suara langkah kaki itu terdengar.

"Mas adrian.." Mysa berlari menuju sofa tempat Adrian duduk menonton TV ia langsung mendudukkan dirinya dipangkuan Adrian. Adrian tak merasa terganggu malahan ia merasa sangatlah senang akan sifat manja Mysa yang menurutnya menggemaskan itu.

"Hemm"balas Adrian menangkup kedua pipi Mysa,memperhatikan setiap inci wajah istrinya ini.mata,hidung dan terakhir bibir Mysa. bibir yang sudah menjadi candunya. Adrian tak kuasa menahan dirinya untuk tidak meraup bibir kecil itu.c ukup lama ia dan sang istrinya ini bermain lumatan bibir yang tidak menuntut itu.

Adrian melepaskan tautannya merasakan pukulan kecil dari Mysa menandakan Mysa mulai kehabisan napas.

"Kejam banget kamu ni!"pukul Mysa.

"Hehe...maap"ujar Adrian memeluk pinggang Mysa, menaruh kepalanya dipundak Mysa sesekali ia kecup leher jenjang itu membuat sang empu merasa kegelian.

"Mysa..."

"Hemm" Akhir-akhir ini Mysa sangat suka bermain-main dengan rambut lebat Adrian.

"Kamu mau bulan madu kemana?"tanya Adrian masih diposisis tadi.

Mysa sempat menghentikan lilitan pada rambut Adrian tapi setelah itu ia kembali melilin rambut itu.

"Bulan madu?"gumam Mysa terkesan seperti bertanya padahal dia hanya berguman saja bukan bertanya.

"Iya. Apa kamu nggak mau bulan madu?"

"Ih!. Mau dong! Kata siapa aku nggak mau?!"Mysa mendorong bahu Adrian sedikit menjauh agar Mysa bisa menatap wajah tampan suaminya ini.

Wahhh Benar-benar Mysa adalah wanita yang sangat beruntung pasti dahulu kala Mysa berbuat kebaikkan yang sangat besar sampai-sampai di anugrahi suami tampan,mapan dan sabar menghadapi kelakuannya yang kadang kala membuat darah tinggi Adrian naik.

Mysa menyadari jika dirinya memanglah sangat kekanak kanakkan dan masih belum bisa mengatur emosi. Pantas saja Adrian selalu menyebutnya dengan sebutan bocil karna memang Mysa masih bersikap seperti bocah, Eh tapi bukannya Mysa memang masih kecil?.

Tapi, Mysa masih mencoba untuk menjadi istri yang baik kedepannya ia masih mengusahakan itu semoga saja bisa.

"Aku tahu kalau aku sangatlah tampan. Kamu aja ngeliattin aku sampe air liur kamu mau netes!"sindir Adrian.

Mysa gelagapan ia menyentuh pingiran bibir dan juga sekitarnya tapi tidak ada air liur.
"Apaan boong banget ih!"

"Haha...iya-iya maaf!"

"Jadi gimana? Kamu pengennya kemana?"tanya Adrian mengulang

"Tapi sebentar lagi aku bakalan ada ujian"

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang