30.~°BÎMW°~

8.3K 453 7
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


Malam itu,saat Adrian yang baru saja tiba dikediaman keluarganya. Tio keponakannnya dan Mysa istrinya, tengah bermain bersama diruang keluarga.

"Pamannnn!"teriak histeris Tio menggelegar ia berlari dengan kencang kearah pamannya itu.

Adrian yang melihat kedatangan Tio ia berjongkok merentangkan kedua tangannya lalu si kecil Tio itupun langsung memeluk leher Adrian dengan erat menyalurkan rasa kangennya yang telah bertahun-tahun ini tidak bertemu. Tio sangat dekat dengan Adrian makannya itu ia menyambut kedatangan pamannya ini dengan antusias.

"Paman! Paman pernah janjikan kalau aku ke sini mau main ke dufan! Paman harus menepati janji itu!" Ucap Tio dengan sangat lancar meskipun dia bertahun tahun tinggal dijepang dan selalu berkomunikasi dengan bahasa sana tapi ia tidak melupakan bahasa indonesia karna mama dan papanya selalu mengajarinya dan jika mereka sedang berkumpul bertiga saja mereka akan berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia.

"Iya besok kita ke Dufan ya"jawab Adrian mencium gemas pipi gembul Tio.

"Sama kakak cantik juga!"tunjuk Tio pada Mysa yang berdiri didepan mereka berdua senantiasa menatap keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Tentu saja,harus dong! Harus bareng tante..eh? Kenapa kamu manggil tante Mysa dengan panggilan kakak cantik? Dia itu tante kamu Tio"ucap Adrian menatap wajah imut Tio,bertanya-tanya.

"Soalnya kakaknya cantik jadi Tio manggilnya kakak cantik!"jawab polos Tio membuat Adrian semakin gemas ia mecium pipi Tio secara bertubi-tubi mengakibatkan Tio risih dan minta diturunkan. Setelah diturunkan Tio berlari menuju ke tempat kedua orang tuanya.

Entah kenapa Mysa tiba-tiba merasa sedih,saat melihat interaksi antara suaminya dengan Tio ini,Adrian sangatlah menyukai anak kecil,jika saja anak yang ia kandung masih ada pas– . Ahh,Lagi-lagi ia mengungkit itu!

"Kamu kenapa?"

Tubuh Mysa terperanjat,kaget dengan suara yang datang tiba-tiba tersebut,karna dirinya menatap kebawah ia tidak menyadari jika sekarang Adrian sudah ada dibelakangnya,memeluknya dari belakang,Mysa mengusap lengan kekar yang melingkar perutnya itu dengan lembut seraya tersenyum ke arah Adrian.

"Nggak papa kok,lagi mikirin besok aku mau pakek baju apa ya yang bagus buat ke Dufan"ujar Mysa berbohong. Adrian menyadari itu tapi ia hanya diam dan membalas senyum istrinya ini.

Ia menyingkirkan helaian-helaian rambut Mysa,kesamping. Lalu ia menaruh kepalanya dicuruk leher itu mengecupnya sekali,lalu berbisik
"Kamu pake apa aja bagus,yang penting jangan terlalu pendek aja aku nggak suka! Kamu tau 'kan?"

Ah,Mysa sangat hapal.
Adrian adalah tipikal lelaki yang posesif,sangat,sangat posesif.

Suatu hari Mysa berlibur dengan para sahabatnya ke salah satu cabang resort milik keluarga rogi dan disana juga ada kolam renang yang sangat luas dan indah,saat itu Mysa yang telah berencana akan berenang menggunakan baju renang yang telah ia beli secara khusus,

baju renang itu Mysa beli bersama dengan para sahabatnya ia sudah excited untuk memakai baju itu.

Sehari sebelum keberangkatan ia mencoba memakai baju itu dan itu sangat bagus ditubuhnya dan dia menunjukkannya kepada Adrian untuk meminta pendapatnya,sepertinya tanggapan suaminya ini tak perlu dengan kata-kata karna hanya dengan melihat raut wajahnya saja, Mysa bisa menebak jika ini bagus.

Mata suaminya itu sampai tak berkedip melihatnya. Ia sangat ingat kalau ia telah memasukkan baju itu kedalam koper tapi tidak ada, dugaan Mysa pasti baju itu ada ditangan Adrian, tapi anehnya sampai sekarang baju renangnya belum ditemukan.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang