26.~°BÎMW°~

8.7K 465 2
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
🔯


Ruang keluarga terdapat sepasang suami istri yang sedang asik menyaksikan acara hiburan. Sudah sekian kali Mysa terkikik geli dan terkadang pula dirinya menitihkan air matanya saat melihat adegan-adegan di layar TV nya itu.

"Mas liat deh poni aku udah panjangan ya?. Menurut kamu aku harus potong rambut,apa aku biarin aja,biar panjang?"celetuk Mysa tiba-tiba, ia menganti posisi duduknya yang tadinya menghadap ke Tv sekarang ia menghadap Adrian.

Adrian menoleh,mengamati rambut istrinya.
"Hemm,menurut aku kamu imutan kalo poni"sahut Adrian kembali menonton Tv.

"Tapi aku bosen tau diponi melulu,aku pengen yang beda!"

"Nggak usah potong kalo gitu"timpal Adrian tetap pada tontonannya.

"Tadi kamu bilangnya aku imutan pakek poni,entar kalo aku nggak pakek poni nggak imut lagi dong,"

Adrian menangkup kedua pipi Mysa dengan tangannya lalu mendekatkan wajahnya ia gesekkan hidung mancungnya pada hidung Mysa,dengan gemas."Apapun potongan rambut kamu,kamu bakalan tetap imut dimata aku,jadi terserah kamu mau potong poni atau nggak,nggak ada bedanya"

"Agh bisa aja kamu mas!"seru Mysa malu malu. Adrian terkekeh ia menegakkan kembali duduknya menyenderkan badannya pada sofa sambil menatap wajah wanita didepannya ini yang sedang malu malu dugong.

"Jadi aku mau potong apa nggak ya?"celetuk Mysa menatap Adrian mendengar itu Adrian menghembuskan nafas pelan.

"Terserah kamu sayang..."

"Aku panjangin aja deh"final Mysa ikut menyenderkan badannya tapi ia bersender pada dada bidang sang suami.

"Mas emm katanya Nurani bakalan kuliah diuniversitas A. Aku juga pengen kesana boleh nggak?"tanya Mysa.

"Tentu. Kenapa tidak?"balas Adrian mengusap kepala Mysa.

"Tapi....mama pengen kita cepet-cepet punya anak?"cicit Mysa seraya membuat bentuk abstrak pada dada Adrian dengan jarinya.

"Itu nggak masalah,kamu masih bisa kuliah. Punya anak nggak menghalangi seseorang untuk menempuh pendidikan,kalo semisalnya kamu hamil saat kuliah kamu bisa cuti sebentar kalo udah lahiran kamu bisa lanjut kuliah lagi"tutur Adrian.

"Aku takut...."lirih Mysa menatap wajah suaminya ini dengan raut wajah seperti cemas.

"Takut kenapa?"

"Aku takut nggak bisa bagi waktu aku sebagai ibu,istri dan mahasiswa,aku takut anak aku nggak keurus"

"Tenang saja kamu pasti bisa akupun akan membantu sebisaku,kita bisa menyewa babysister untuk menjaga bayi kita saat kamu kuliah nanti"

Mysa menunduk ini sungguh pilihan yang susah bagi Mysa. Ingin menunda untuk mempunyai anak tapi Mysa merasa tak enak dengan mertuanya,ia sudah berjanji jika sudah lulus akan memberikan mama Adrian cucu,tapi jika Mysa mempunyai anak ia belum bisa membagi bagi waktunya.

"Sudahlah jangan dipikirin dulu, mikirnya entar aja,lagian kamu belum hamil juga"

"Iya sih"

"Udah ayo kekamar kita tidur"

🐣🐣🐣

Tubuh Mysa menggeliat seraya merabah kasur sebelahnya untuk mencari keberadaan suaminya namun sebelah kasurnya sudah tidak ada suaminnya. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya lalu turun ke bawah.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang