18.~°BÎMW°~

9.7K 550 7
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


Disebuah ruangan yang gelap,hanya ada satu penerangan yaitu bolam kecil yang memacarkan sinar berwarna kuning remang yang ada diatas kepala seseorang dengan tangan dan kaki yang terikat,mulutnya pun tedapat lakban hitam.

"Buka lakbannya!"perintah Adrian.

Srekk

"Akh!!"pekik pemuda itu meringis merasakan sakit,perih dipipi dan mulutnya karna lakban yang terlepas dengan kasar.

"Lepasin gue anjing!!!"teriak pemuda itu memberontak

"Gue nggak tau apa-apa gue cuman suruhan!"lanjutnya dengan nada sedikit merendah saat tatapannya bersirobok dengan mata tajam Adrian. Ia merasakan ketakutan.

"Siapa yang nyuruh elo buat nabrak istri gue!"tekan Adrian menatapnya dengan amat sangat tajam.

"Gue nggak tau!"

"Gue bilang siapa! Lo mau cari mati hah?!"tanya Adrian dengan satu alis terangkat.

"Tolong jangan bunuh gue..gu-gue nggak tau apa-apa gue cuman disuruh nambrak perempuan itu doang. Sumpah!"katanya memelas.

"Lo tetap mau bungkam?"geram Adrian mencengkram pipi pemuda itu.

"Udah gue bilangkann kalo gue nggak tauk!!"teriaknya.

Adrian terdiam termenung, bagaimana caranya agar dia bisa menangkap orang itu.

Dorr

Peluru itu melesat sangat cepat menembak kepala pemuda itu, Adrian?

Adrian terdiam karna terkejut, bodyguard yang disewa Adrian mengelilingi tubuh Adrian, bergaja-jaga.

"Siapa yang menembaknya!!"teriak Adrian setelah sadar dari keterkejutannya.

"Itu dari arah jendela Tuan!"ucap salah satu bodyguardnya.

Adrian menatap kaca yang telah hancur itu dengan datar. Siapa yang telah bermain-main dengan dirinya pikir Adrian dengan rahang yang mengerat.

"Sial. Siapa yang berniat main-main sama gue!"gumam Adrian,mengepalkan tangan.

🐣🐣🐣

Adrian kembali saat tengah malam.saat itu keadaan rumah sudah sangat sunyi,bahkan lampu-lampu sudah dimatikan,menunjukkan pada siapa pun bahwa yang menempati telah tidur.maka dari itu, Adrian segera menuju kekamarnya. Di sana berbeda lagi keadaannya. Karena kamarnya masih terang-benderang.

Saat Adrian melihat ke arah meja rias,di sana dia melihat Mysa tertidur. Gadis itu tertidur dengan posisi duduk dan kepala di atas meja. Adrian segera menggendong Mysa dan memindahkan istrinya itu ke atas ranjang.

Adrian meletakkan Mysa dengan hati-hati,seakan takut Mysa akan terbangun. Adrian memperhatikan lekat-lekat wajah Mysa yang terlihat damai saat tidur. Entah mengapa hanya melihat wajah istrinya ini bisa membuat semua rasa lelah dan kesal yang Adrian rasakan hilang.

Adrian ikut berbaring disebelah Mysa memeluk tubuh kecil Mysa dari samping.

🐣🐣🐣

Adrian terbangun di pagi hari setelah mendengar alarm dari ponselnya. Ia meraba-raba meja didekat kasur lalu mematikan ponsel itu setelah melihat jam yang menunjukkan pukul 7 lewat 10 menit.

Mysa menguletkan badan kesamping.memeluk erat tubuh didepannya ini

"Pagii..."sapa Adrian dengan suara seraknya.

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang