Cahaya menerangi kediaman Azami. Ia baru saja terbangun dari tidurnya. Azami bisa merasakan paru-paru nya yang agak panas dan nafasnya yang sedikit menipis. Ia lupa jika obat yang ia pesan tiap bulan pada Tamayo akan datang lima hari lagi, karna Tamayo sibuk.Semenjak kejadian terlihat wajahnya Honjo, berhari-hari Azami tak bisa berhenti memikirkan itu. Ia pasti akan menyibukkan dirinya sendiri dengan segala aktivitas. Kali ini ia memutuskan untuk melatih Hashira agak siang sehingga durasinya sampai matahari terbenam.
Anggota Hashira berkumpul di kediaman Azami. Rengoku tidak hadir karna masih dalam penyembuhan yang lebih lama. Dan masih ada satu orang yang tidak hadir.
" Di mana Uzui ?? "
Tanya Azami.
" Sepertinya ia sedang menjalankan misinya "
Shinobu menjawab pertanyaan Azami. Azami hanya mengangguk. Ia masih terdiam, memprediksikan sesuatu.
" Tsugimono-san ?? "
Azami tersentak saat namanya di panggil para Hashira.
" Ah.. mari kita mulai sesi latihan ke-tiga kita "
Para Hashira sudah mengganti baju mereka dengan pakaian khusus berlatih.
" Latihan kali ini sama dengan percobaan saat kalian pertama kali bertemu dengan ku, tanpa senjata dan tangan kosong "
Para Hashira mengangguk.
" Kalau begitu ayo.. MULAI ! "
Mereka langsung menyerbu Azami. Mereka terus menyerang namun terus gagal. Matahari sudah mau terbenam namun mereka belum mengalahkan Azami. Di saat mereka menghirup nafas sebanyak mungkin, mereka jadi ingat apa yang Azami katakan pada mereka saat pertemuan pertama dengannya. Dengan tubuh babak belur, mereka kembali menyerang dengan fondasi yang berbeda dari sebelumnya. Azami membelalakan matanya.
Giyuu yang pertama datang di hadapannya. Gerakan Giyuu sekarang sudah berkembang lebih pesat. Giyuu hendak meninju perut Azami, namun Azami lebih cepat meninju ke arah dada Giyuu. Dengan kuat serang Azami di tahan seakan tidak ada rasa sakit. Seperti air, Giyuu melancarkan serangan kedua ke arah leher Azami tetapi meleset. Di saat Giyuu di incar, ia mundur dan kembali mempertajam insitingnya.
Disaat Azami sedang melawan Giyuu, Sanemi datang mengincar kaki Azami dengan menendangnya. Azami melompat, Sanemi sudah berada di belakang nya dan hendak menendang punggungnya. Azami meluncurkan tinjunya ke wajah Sanemi dan Sanemi menahan serangan Azami dengan kedua tangannya menyilang.
Giyuu di bantu oleh Shinobu, Giyuu ingin mengambil topeng yang ada di wajah Azami namun sudah di hindari. Di saat Azami menghindar dengan cara posisi setengah khayang, Shinobu menyerang Azami. Shinobu mengincar titik kelemahan Azami dengan sangat cepat. Azami tak sempat menghindarinya dan serangan Shinobu mengenai diafragma nya.
' Lumayan juga Shinobu.. '
Azami terdiam di tempat.
" Yoshh !! kerja bagus Shinobu !! "
Teriak Sanemi dan Shinobu hanya tersenyum senang. Mereka bertiga kembali ikut menyerang Azami.
Kali ini Gyomei datang. Saat Gyomei mengarahkan kepalannya ke arah kepala Azami, ia menahannya dan menyerang balik ke perut Gyomei. Dengan cepat ditangkis tangan Azami sembari menahannya dan hendak melepas topeng itu. Namun Azami melompat dan memutar, dan Gyomei hampir terkena tendangan di wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -
FanfictionSeorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur. . . . " Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? " . . . Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...