( 14 ) - Amarah sang raja iblis -

3.8K 496 45
                                    







   Terdengar petikan nyaring *Biwa, bertempatan dimana matahari tak pernah terlihat. Petikan Biwa itu seakan memberi tahu pertanda dari masalah besar. Saat petikan nyaring itu terdengar ke seluruh sudut tempat itu, satu petikkan membuat mahluk di antara yang terkuat dari yang terkuat, berkumpul.


   *Biwa = Biwa adalah sejenis kecapi berleher pendek yang digunakan dalam musik tradisional Jepang. Biwa diperkenalkan dari Tiongkok, by : Google





   Mahluk yang berjenis iblis dengan bentuk yang tak begitu jelas, keluar dari pot berpola bunga. Bibir di posisi mata, mata di posisi bibir dan tak memiliki kaki. Entah penjelasan apa yang tepat untuk mendeskripsikan-nya. Mungkin kata aneh cocok untuk Iblis bernama Gyokko, dengan gelar nya sebagai iblis bulan atas lima.


   " Hyo, Hyo!! bagaimana keadaan anda setelah 90 tahun ?? "


   Lalu, muncul kembali iblis dengan gelar bulan atas empat, Hantengu. Sosok tua dengan benjolan sebesar buah melon di dahi nya. Tubuh pendek dan terlihat kering.


   " Ini benar-benar mengerikan. Gyokko telah lupa caranya menghitung selama kita tidak berkumpul. Sudah 113 tahun kita tidak di panggil ke sini, angka yang tak terpisahkan ! angka sial. Angka ganjil !!.. memang mengerikan..  "

   Semua yang terpanggil di titik itu terdiam. Salah satu dari tiga iblis terkuat tidak ada di tempat.






   " Aku saaaaangaat sedihh.. bagaimana Akaza-dono bisa dikalahkan semudah itu ?! kali ini aku tidak bisa menjengkelkannya.. sungguh menyedihkan.. hiks "


   Kali ini, pria tampan dengan mata pelangi mengeluarkan suaranya. Gelar iblis bulan atas dua tercetak jelas di kedua matanya yang nyentrik. Pria yang kerjaannya cuma makan wanita itu dengan alay mengekspresikan perasaan palsu miliknya, Douma. Matanya melirik ke Gyokkko saat namanya di panggil.


   " Hyoo !! Douma-dono ! "

   " Hey Hey ! lama tak jumpa ! Gyokko. Pot yang kau berikan padaku ada di kamarku. Aku menaruh kepala gadis yang putus sebagai hiasannya !  "


   Nampak Douma dan Gyokko bercanda-canda di waktu senggang.


   " Kau tidak bisa menumbuhkan kepala gadis yang sudah terpenggal. Tapi aku suka idemu ! "

   " Sudah ku duga !! mampirlah ke tempatku kapan-kapan ! "


   Tiba-tiba, wanita yang memainkan Biwa mengatakan sesuatu.


   " Dia ada disini. Iblis bulan atas pertama sudah datang lebih awal "


   Sontak yang ada di tempat itu menengok ke sumber suara. Bukan suara pemetik Biwa, Nakime si iblis bulan atas enam dengan rambut panjangnya.


   " Aku disini..


Dia sudah datang.. "


   Suara perpindahan dari benteng yang tak terbatas itu kembali terdengar. Raja dari semua iblis sudah memperlihatkan dirinya.


   " Akaza dan Gyutaro sudah mati. Jumlah iblis bulan atas telah berkurang "

Si iblis bulan atas dua dengan berani menjawab apa yang Muzan katakan.


   " Oh begitu, yah, saya sangat minta maaf ! Soalnya saya yang memperkenalkan Gyutaro kesini. Bagaimana cara saya meminta maaf ? apakah anda akan mencongkel mata saya ?? atau anda akan- "


   " Aku tak butuh matamu. Aku sudah menduga jika Gyutaro akan kalah. Daki yang menghambatnya. Jika dia sendiri, pasti dia akan menang. Dia bisa meracuni mereka dan membuat mereka tak bisa bertarung dari awal.. "


BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang