( 21 ) - Ohagi dan Onigiri pedas -

2.7K 365 118
                                    







Fajar sudah menyambut daratan jepang. Arunika dengan lembut menerpa wajah cantik wanita dengan rambut merah kehitaman. Ia tidak tidur, dan juga tidak kehilangan energinya. Begitu dengan pemburu iblis lain. Mereka dengan semangat membara menyelesaikan tugas yang diberikan petinggi mereka.


Azami, meneguk habis ocha hangat yang di hidangkan oleh para kakushi yang selalu bertugas di kediamannya. Tugas kakushi disitu biasanya membersihkan kediamannya. Terkadang mereka juga sering membuatkan Azami Ocha hangat di pagi hari. Meminumnya sudah menjadi rutinitas Azami. Kakushi disitu merasa nyaman dengan perilaku Azami sendiri. Ia jarang merepotkan orang sekitarnya.


Ia memakan sarapannya dan langsung beranjak pergi untuk mengawasi latihan yang sudah digelar beberapa minggu yang lalu. Namun, berita buruk datang pagi ini. Kemarin di kediamannya Shinazugawa, ada keributan yang mengharuskan mereka untuk memberhentikan sesi latihannya. Azami memutuskan untuk mendatangi sosok penguasa pernafasan angin. Bahkan Azami juga mendapatkan surat teguran dari istri Kagaya, Amane Ubuyashiki.








.

.

.

.

.

.





   ' tok tok '

Suara pintu kayu di ketuk terdengar. Azami menunggu sampai pintu itu terbuka, namun tidak dibuka-buka juga.Di ketuk lagi sampai berkali-kali tak kunjung pintu itu terbuka. Sampai akhirnya Azami memutuskan untuk masuk kedalam sendiri.


   " Shinazugawa..? "











   " SIAPA ITU YANG MASUK TANPA IZINKU HAH ??!! DASAR BAJINGAN !!


Sanemi berteriak cukup keras dari dalam ruangan. Sedetik setelah Sanemi berteriak, Azami sudah menggebrak pintu ruang Sanemi berada, dalam sekejab mata.











' BRRAAKK !!! '







Hidup Sanemi akan berakhir detik ini juga.








   " Shinazugawa Sanemi, begitu rupanya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








   " Shinazugawa Sanemi, begitu rupanya "


   Sanemi membelalak ketakutan. Ia tidak bisa berkata-kata. Keringat dingin terus mengucur dari pelipisnya. Tamparan kencang dengan mulus mengenainya. Sanemi terhempas mengenai tembok, menimbulkan suara yang lumayan keras.



" A-AZAMI-SANN !! "


Sanemi segera tunduk padanya. Azami masih tidak mau memaafkannya. Ia duduk dihadapan Sanemi, mengeluarkan aura membunuh yang bisa membuat siapa saja tergidik ngeri.


BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang