Angin bersemilir sembari mengangkut kelopak bunga sakura yang tumbang. Tak terasa musim sudah memasuki waktu terindahnya. Wanita bersurai kemerahan itu berjalan dengan buku tulis ditangannya. Dia sedang berada di museum yang sedang populer.Museum ini dibuat oleh pria paling tua di Jepang, tuan besar Ubuyashiki yang berusia lebih dari 100 tahun. Museum ini terkenal dengan cerita sepasang kekasih yang tak terpisahkan. Maka dari itu banyak pemuda-pemudi datang mendengar rumor jika kita berdiri dan berdoa di depan patung sepasang kekasih itu, maka belahan jiwamu akan datang.
Sebenarnya wanita itu datang bukan karena alasan dia ingin bertemu dengan belahan jiwanya. Hanya saja sebagai guru sanggar tari, dia harus mencari tahu filosofi dari tarian yang akan dia ajarkan kepada murid-muridnya. Wanita itu berjalan melewati lorong pendek, dan sampai didepan patung terkenal itu.
( do not use without permission! )
Mata biru itu terpaku, ada rasa rindu dihatinya namun ia tidak tahu rasa rindu terhadap siapa. Wanita itu tanpa sadar terus berjalan mengelilingi patung itu sampai ia menabrak sosok yang lebih tinggi darinya.
Tubuhnya menabrak agak kencang sampai-sampai ia terjatuh, duduk di lantai. Beberapa pasang mata menatap mereka berdua. Canggung, sosok lebih tinggi itu memberikan tangannya dan membantunya berdiri memberikan buku yang wanita tadi pegang akibat terjatuh.
" Nona apa anda baik-baik saja ? "
Suara lembut itu menarik perhatian wanita itu.
" Iya saya tidak apa-apa "
(Do not use without permission!)
Sosok berkaca mata, dengan manik emas dan surai hitam dengan gradasi hijau teh mengingatkannya dengan seseorang yang rasanya pernah ia temui, namun bukan di abad sekarang. Begitu pula sebaliknya.
(Do not use without permission!)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -
FanfictionSeorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur. . . . " Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? " . . . Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...