Azami berjalan dengan santai menuju kediaman Kagaya. Dia datang terlambat walau diwaktu yang sangat pas. Dimana adik dari Kamado Tanjiro, Nezuko sedang memalingkan wajahnya dari godaan darah marechi Sanemi yang menetes dari lengannya." Kagaya-sama, maaf saya terlambat. Tapi sepertinya saya datang di waktu yang tepat "
Seluruh anggota Hashira menengok ke sumber suara. Dengan Tanjiro yang sudah meneriaki nama Nezuko di dekat Nezuko.
" Tsugimono-san, ada apa kemari ?? " Tanya Giyuu sopan.
Azami tidak menatap Giyuu, tetapi ia menjawab pertanyaannya.
" Tentu saja, Kagaya-sama yang memintaku kesini "
Semuanya, terkecuali dirinya sendiri berserta Kagaya dan anaknya terkejut.
" A-Are ?? Azami-san ??! "
Panggil Tanjiro kaget. Azami hanya melambaikan tangan padanya." Hey!! Tak sopan sekali memanggil Tsugimono-san dengan nama depannya !! "
Ucap Uzui kesal karna gurunya di panggil dengan tidak sopan. Lalu Azami memberhentikan Tengen yang akan marah.
" Tidak apa Uzui, aku sudah mengenal Tanjiro sebelum kalian bertemu dengannya "
Uzui hanya bisa menghela nafas sembari menatap jengah Tanjiro, ia hanya bisa menuruti kata gurunya kalau tidak mau di buat babak belur seperti latihan tadi pagi.
Azami izin ke Kagaya untuk mendekati Sanemi dengan perban di tangannya. Dia menghentikan Sanemi yang emosi nya hampir memuncak.
" Sudah jelas bukan jawabannya Shinazugawa, gunakan perban ini sebelum darah mu terbuang sia-sia "
Azami memberi Sanemi dua lembar perban yang dililitkan di tangan Sanemi. Lalu Azami dengan lembut menyuruh Nezuko masuk kembali ke kotaknya. Tetapi Nezuko malah terdiam, lalu menangis terisak sembari memeluk Azami.
Tentu saja semuanya di kejutkan dengan perilaku Nezuko yang tiba-tiba. Azami yang merasa iba dengan Nezuko, mengelus pelan pucuk surai hitam kecoklatan milik Nezuko.
" Tidak apa Nezuko-chan, aku ada disini. Tidak perlu menangis.. ayo, sekarang masuk kembali ke kotakmu dan akan ku antarkan ketempat yang lebih redup "
Ajaibnya Nezuko menurut, dan langsung masuk kembali ke dalam kotaknya. Tanjiro yang melihat itu bisa mencium wangi lembut yang dulu pernah ia cium semasa kecil. Tapi karna bau nya tidak terdeteksi dengan baik oleh Tanjiro, ia tidak yakin apakah Azami orang yang dulu ia temui di hutan musim gugur.
" Dan itulah bukti bahwa Nezuko tidak menyerang manusia.. "
Ucap Kagaya dengan suaranya yang amat lembut dan sejuk untuk meredakan emosi para Hashira. Walau Obanai dan Tomioka masih ribut dalam diam disana.
" Tanjiro, walau buktinya sudah jelas, kemungkinan masih ada orang yang tidak setuju tentang Nezuko.. "
Tanjiro langsung menunduk dengan hormat begitu Kagaya mengeluarkan suara.
" Kau hanya perlu membuktikan bahwa, mulai saat ini kau dan Nezuko bisa cukup bertarung bersama pemburu iblis "
Tanjiro bisa merasakan dirinya menenang.
" Kalahkan ke-12 iblis bulan. Jika kau melakukannya, maka semuanya akan mengakuimu. Dan keraguan akan perkataanmu dapat berubah, Tanjiro "
Entah ada dorongan dari mana Tanjiro dengan lantang berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -
FanfictionSeorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur. . . . " Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? " . . . Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...