( 4 ) - Menempuh jalan yang sama lagi -

4.7K 643 52
                                    







   Setelah pertarungan antara Tanjiro dengan iblis bermata di tangannya selesai, ia segera menghampiri Nezuko dan yang lainnya bersama Azami menuju lantai bawah tanah.

   " Nezuko ! "

   Panggil Tanjiro dan memeluknya. Tetapi setelah Nezuko memeluk Tanjiro, ia berbalik dan segera menghampiri Tamayo. Betapa terkejutnya Tanjiro melihat Nezuko yang memeluk Tamayo dengan seenaknya. Bahkan sembari mengelus pucuk kepala Yushiro yang sudah berasap.

" A-are ?? "
Tamayo kebingungan.

   " Nezuko sudah seperti ini sebentar.. "
Ucap Tanjiro bersamaan dengan senyumannya yang terlihat.

   " Apakah ini normal ?? "
Tanya Tamayo khawatir.

   " Tidak apa-apa, dia mungkin.. menganggap kalian berdua sebagai bagian dari keluarga kami " Tamayo dan Yushiro terdiam sejenak.

   " Tetapi kami ini iblis " Jawab Tamayo balik dengan Yushiro yang rewel karna kepalanya yang terus di elus Nezuko.


   " Tetapi Nezuko melihatmu sebagai manusia, itulah mengapa dia mencoba melindungimu "

   Ucap Tanjiro sembari tersenyum dan tanpa aba-aba air keluar dari kelopak mata Tamayo, Azami begitu terkejut. Kapan ia terakhir kali melihat Tamayo menangis seperti ini ??. Tanjiro pun panik.


   " AHH ! MAAFKAN AKU !! NEZUKO, NEZUKO!! HENTIKAN !! LEPASKAN TAMAYO-SAN!! ITU TIDAK SOPAN !! "


   Azami rasanya ingin tertawa melihat Tanjiro panik.


   " Terima kasih Nezuko.. Terima kasih.. "
tak terduga.

Yushiro dengan yang lainnya terdiam, terpikirkan oleh Yushiro kenangan di masa ia baru ingin berubah menjadi iblis.


   ' Apakah anda ingin hidup?? sungguh, apakah Anda ingin hidup bahkan jika Anda berhenti menjadi manusia? '


Ujar nya dalam hati Yushiro. Kembalilah sorotan memori lamanya. Lalu setelah beberapa percakapan dan Yushiro yang malu-malu baru berkata Nezuko cantik, Tanjiro pun berpisah dengan yang lainnya. Dan Azami yang masih ada di samping Tamayo.


   " Tamayo-san, sebelum aku juga pergi ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan "

Tamayo pun melirik Azami, dan Azami berbisik pada Tamayo. Bisikkan singkat yang membuat Tamayo membulatkan matanya. Mereka terdiam beberapa detik dengan Yushiro yang hanya terdiam menyimak. Pikir Yushiro, Azami adalah sosok yang sangat misterius. Walau begitu ia tetap menghormati orang yang sudah dekat dengan tuannya.


   " Kalau begitu, aku juga akan mendukungmu. Semoga semua rencana yang telah kau susun terjalanan sesuai yang di harapkan "

   Azami tersenyum di balik topengnya. Ia tau bahwa teman lamanya ini bisa ia percaya.



   " Kalau begitu, sayonara Tamayo-san, Yushiro-kun, jangan lupa, seperti biasa ya Tamayo-san !! " Ujar Azami dengan intonasi ceria, Tamayo hanya mengangguk sembari tersenyum manis.

Yushiro dengan sopan membungkuk pada Azami. 


   " Um sayonara, Tsugimono -sama "



***********----------***********----------


   Angin musim panas berhembus lembut mengenai wajah seorang pria dengan rambut hitam legam. Di seruput teh yang ada di sampingnya. Ia menatap kosong langit biru dengan awan putih karna sudah tak bisa melihat. Menikmati waktu siang hari di musim panas tidak mengganggunya sama sekali. Lalu, di rasa ada seseorang datang dan ia tersenyum. Di taruhnya teh tersebut perlahan, dan ia berdiri di bantu oleh kedua anaknya. Pria itu berjalan perlahan ke depan terasnya.


BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang