( ^Music recommendation^ )
Benteng keabadian terus bertukar wujud setiap detik. Cukup membuat bingung para pejuang umat manusia untuk melacak Muzan. Tak heran melihat pemburu iblis saling bersama membentuk rombongan untuk mencarinya.
Azami berjalan santai sembari menenteng pedang semerah darah, dan berhenti membuka pintu-pintu yang menurutnya memiliki aura yang tak biasa. Yang dia temukan hanyalah iblis jelek rupa yang kekuatannya hanya setara dengan iblis bulan bawah. Iblis yang langsung bertatap muka dengan Azami terpenggal secara tak kasat mata.
Begitu Azami menyeret pintu Shoji di samping kanan pundak saat berjalan, Azami melihat segerombolan pemburu iblis sedang memulihkan bocah bersurai kuning. Tergesa-gesa Azami mendekati mereka. Yushiro yang menyamar dan sedang sibuk memeriksa bocah berambut kuning itu, terperanjat melihat Azami yang keadaannya memburuk akibat penyakitnya sendiri. Pemburu yang mengenal Azami langsung memberi hormat. Karena Azami dikenali sebagai pemburu yang sangat disegani dan dipercaya pimpinan aliansi secara langsung. Namun mereka tak mengetahui jika Azami mempunyai penyakit yang ia derita sampai detik ini juga.
" Tsugimono - sama ?! "
Azami tersenyum. Padahal Azami sudah berkata untuk memanggilnya dengan nama depan saja. Namun, bocah bernama Yushiro itu menolak.
" Apa Zenitsu baik-baik saja ? "
Yushiro menggelengkan kepala.
" Zenitsu hampir saja mati jika pendarahannya tidak segera dihentikan "
Azami miris menyaksikan Zenitsu yang setengah sadar. Azami merendahkan tubuh sejajar dengan Zenitsu, lalu memberikan satu botol kecil berwarna hijau dengan rasa yang pahit dan membiarkan Zenitsu meneguknya sampai habis. Hanya melihat, Yushiro tau jika itu obat yang Tamayo sering buatkan untuk Azami.
" Yushiro, simpan ini untuk yang lain jika keadaannya mendesak seperti Zenitsu. Berhematlah, sisanya tinggal empat botol kecil "
Yushiro menerima obat yang berfungsi untuk mempercepat regenerasi dan penangkal racun, yang biasa Azami konsumsi dari dulu. Dan menyimpannya ke dalam tas. Azami mengelus surai kuning dengan penuh kasih sayang, mengelus mata yang setengah terbuka itu. Senyuman sehalus cinta ibu tampak diwajah Azami. Mata buram itu berusaha memandang senyuman Azami. Wanita itu berkata,
" Sungguh luar biasa. Pertarungan belum berakhir tapi kau pasti bisa mengakhiri penderitaan ini, Zenitsu. Dan aku sangat terpukau dengan kemampuanmu. Terus jadilah dirimu sendiri Agatsuma Zenitsu "
Azami mencium lembut dahi anak itu dan berdiri. Zenitsu menitikkan air mata.
" Yushiro, apa kau bisa mempercepat untuk memanipulasi Iblis bulan atas empat ? Aku harus melakukan sesuatu "
Bisik Azami.
" Akan segera saya lakukan "
Azami mengangguk-angguk. mendadak ada iblis datang untuk membasmi mereka. Banyak sekali, pemburu lainnya seketika tersentak dan nyali mereka hilang begitu saja. Pedang semerah darah diangkat tinggi dan memposisikan kuda-kuda yang siap menghancurkan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -
FanfictionSeorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur. . . . " Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? " . . . Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...