Malam sudah datang dan Azami sudah sampai dikuil yang tadi. Yang membedakan hanyalah bangunannya saja. Tempat Honjo mengungsi untuk sementara berada tepat disamping kuil. Dengan tangan yang penuh bahan makanan Azami kesulitan saat ia ingin mengetuk pintu.Pintu Shoji dibuka dan nampaklah Honjo. Azami kaget, dan segera menunduk malu padanya. Masih terngiang dengan kejadian tadi siang.
" Konbanwa.. Honjo-san "
Wajahnya bersemu merah. Honjo masih terdiam canggung.
" A-Ah Konbanwa, s-silahkan masuk.. Aku sudah menyiapkan sake, apa kau bisa minum ?? "
Azami tentu mengangguk. Fakta menarik lainnya, kebetulan Azami dan Honjo terlampau kuat untuk menangani minuman ber-alkohol. Honjo sendiri sudah menyiapkan tiga botol sake untuk dirinya sendiri sebagai stok. Mungkin, malam ini ia ingin menghabisinya bersama Azami.
Semua bahan makanan tinggal di panaskan saja supaya lebih cepat dimakan. Honjo membantu Azami untuk menyiapkan meja serta minuman. Di rasa sudah matang, Azami membuka tutup pot berisi kuah Udon pedas tersebut. Asapnya mengebul hingga menyentuh permukaan kulit wajah Azami. Di icip sedikit, dan di tambah lagi Yatsufusa* sebanyak lima buah. Dirasa pedasnya sudah pas dengan levelnya, dia tuang kuah tersebut ke mangkok berisi Udon. Niku Udon pedas sudah matang. Tak lupa di sajikan dengan beberapa hidangan tempura.
( *Yatsufusa adalah cabai dari jepang dengan ketinggian level 40.000-75.000 scoville units. )
Azami meletakkan udon tersebut di hadapan Honjo. Ditepuk telapak tangannya dan Akhir nya, mereka berdua menyantap hidangan tersebut.
" Itadakimasu "
Honjo menyeruput Udon pedas itu sampai berbunyi. Ekspresi Honjo berbunga-bunga.
" Masakan Azami-san memang sesuai dengan selera ku, umaiii !! "
Azami terkekeh pelan. Mereka berdua makan dengan lahap. Mereka berdua menyukai makanan pedas yang levelnya sudah bukan untuk orang jepang. Orang jepang yang melihat mereka makan makanan pedas, bisa berpikir jika mereka tidak waras.
Setelah selesai dengan makan malam, Azami dan Honjo beres-beres dan memutuskan untuk berbincang sambil minum sake diteras. Langitnya begitu cerah bahkan nampak bintang-bintang dilangit, membuat malam semakin gemerlap.
Azami duduk dan segera menerima sake dari Honjo dan bersulang. Di rasa suasana makin canggung, Honjo mengambil Shakuhachi* di kamarnya.
*alat musik, seruling tradisional jepang
" Azami-san izinkan aku untuk memainkan satu lagu untuk mu "
Azami berdebar-debar. Wajahnya seperti stroberi. Azami mengangguk terbata-bata. Honjo menatap wajah Azami, dan segera memainkan lagu yang biasa ia mainkan.
( tanpa instrument piano ya :D )
Honjo meniup Shakuhachi itu dengan lembut, namun suara yang ia hasilkan terdengar cukup nyaring. Suara jangrik menemani aliran permainan seruling itu. Azami baru tahu kalau Honjo bisa memainkan Shakuhachi- TUNGGU !
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -
FanfictionSeorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur. . . . " Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? " . . . Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...