Seorang wanita bermanik biru itu terbangun setelah sekian lama tertidur.
.
.
.
" Yoriichi - kun, Michi - kun, kalian dimana ??? "
.
.
.
Kematian salah satu adiknya membuat wanita ini melewati waktu berabad - abad untuk menyelesaikan ambisinya...
Henlo thor is back UwU✨ Akhirnya, ada waktu senggang buat lanjut.
Enjoy ✨✨
*Flashback on*
< Spring >
.
.
.
.
Kanako, 13 years old
Sakura merah muda bermekaran dan menghiasi permukaan negeri matahari terbit. Seorang gadis muda yang baru bekerja sebagai Miko, bernama Kanako yang sedang asyik bermain dengan adik-adiknya. Di kejutkan oleh kehadiran laki-laki remaja lebih tua dua tahun yang tidak Kanako kenal.
" Ano ! Apakah kau Tsugikuni Kanako yang Satomi Oba-chan katakan ??!! "
Dengan malu-malu kucing, lelaki itu bertanya kepada perempuan yang ada di depannya. Si kembar termuda Tsugikuni hanya terbengong. Lelaki itu mengulurkan tangannya. Terdengar seakan kau akan di begal di pinggir jalan.
" M-Maaf mengganggu waktumu.. A-Aku hanya ingin berteman.. tidak apa jika kau tidak ingin berteman dengan-"
Kanako dengan antusias menjabat tangan lelaki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hoohhhh, jadi kau cucunya Kihomune-sama itu ?? "
Kanako bertanya padanya.
" U-Um, benar. Aku cucu Kihomune Satomi, Guji di kuil ini "
Gadis itu mengangguk mantap. Kanako menhirup oksigen dan
" Tentu saja aku ingin berteman-Tidak ! Tapi bersahabat !! Kenalkan namaku Tsugikuni Kanako ! dan ini Tsugikuni Yoriichi, siapa namamu ??! "
Seketika mata emas itu bersinar ceria. Senyuman lelaki itu tersungging amat lebar. Akhirnya dia kenal dengan orang yang ingin berteman dengannya. Bahkan bersahabat. Intonasinya suara lelaki itu mencerah.
" Namaku Sadamune Miyoshi !! "
.
.
.
.
< Summer >
Kanako, 16 years old
" Aish ! Kanako ! Apa kau tidak bisa membedakan garam dan gula ?? Rasa kuenya sangat asin !! "
Sindir Miyoshi dengan kue buatan Kanako yang rasanya seperti harapan kalian yang tidak terkabul sama sekali. Kanako berusaha membela diri dengan wajah semerah tomat.
