The Secret Of Silentkiller End✔️

Promise

Jangan lupa vote yaaa

Spam komen yuuuk.

Berjanjilah, apapun yang terjadi. Jangan membenciku, jangan meninggalkan ku.
-The Secret Of Silentkiller-

Anna benar benar tidak bisa tidur akibat memikirkan ucapan Elle. Bahkan ini sudah pukul 2 dini hari dan Anna belum bisa memejamkan matanya bahkan hanya untuk satu detik.

Di raihnya selembar foto yang dulu di kirimkan Silentkiller padanya, matanya fokus menatap foto tersebut berharap ingatannya tiba- tiba kembali dengan melakukan hal itu.

"Belum tidur?"

Anna terpelonjak kaget, di tatapnya Ryeon yang menyembulkan kepalanya di pintu kamarnya. Kenapa para pria selalu masuk semaunya kedalam kamar wanita, apakah mereka tidak ada kerjaan lain?

"Seperti hantu saja."

Ryeon masuk ke dalam kamar, menyibak rambutnya yang mulai gondrong."Jika hantu bentuknya seperti aku maka para wanita akan mengejar hantu, bukan manusia."

Anna memutar bola matanya."belum tidur juga?"

Ryeon merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Anna."Belum, aku memikirkan Shey."

"Bagaimana hubungan kalian sekarang?" Tanya Anna kepo, terakhir kali Anna mendengar jika Shey sudah mulai move on dari David karena David sudah mengatakan perasaannya.

Sedih sekali, padahal Anna berharap Shey bisa bahagia bersama David. Namun jika takdir berkata lain kita bisa apa? Shey berhak bahagia meskipun bukan bersama David.

"Tidak baik, dia masih menyukai David."

Anna tertawa mendengar hal itu, tidak biasanya seorang Ryeon galau karena masalah wanita.

"Jangan tertawa!"

Bukannya berhenti tertawa Anna malah semakin mentertawakan Ryeon."Ini lucu, sejak kapan kamu mulai memikirkan wanita? Bukankah harusnya wanita yang memikirkan seorang Ryeon?"

"Itu karena Shey spesial, tidak pasaran sepertimu."

Jleb.

Kalimat ini rasanya menusuk jantung, usus, ginjal, dan hatinya. Biasa-bisanya Ryeon mengatakan kalau dia pasaran.

"Oh ya, Rye, lihatlah foto ini." Anna menunjukkan foto di tangannya, yang langsung membuat Ryeon mengubah posisinya menjadi duduk. Dia merebut foto tersebut, dan menatap foto itu dengan tatapan aneh.

"Dimana kamu mendapatkannya?"

"Dari Silentkiller."

Mata Ryeon melotot, dia pikir masalah Silentkiller sudah berakhir."Dia masih menguntit dirimu?!"

"Sekarang sudah tidak, dia menghilang begitu saja seperti di telan bumi. Tapi ini petunjuk terakhir yang dia berikan, laki-laki di foto itu adalah dia. Itu yang aku pikirkan."