Cover by pinterest
Follow sebelum membaca
•••••••••••••••••••••••••
Seseorang yang menyombongkan kecantikannya, dan merusak mental orang lain tidak pantas untuk hidup.
-The Secret Of SilentKiller.
Anna merasakan kejanggalan terhadap kasus pembunuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jadi ke inget Han seojun. Vibesnya seojun banget huhuhu)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu saat nanti. Hatimu itu akan menjadi alasan terbesar kehancuranmu. Teruslah jadi orang lemah dan di perbudak oleh cinta sialan itu -The Secret Of Silentkiller-
Saat pintu terbuka, tangan Anneth di tarik begitu kasar oleh seseorang, Anneth memberontak. Namun saat tau siapa pelakunya Anneth berhenti memberontak. "Ada apa Claretta?!"
Claretta tidak mendengarkannya, dia terus menarik tangan Anneth menuju ke dalam rumah Anneth tanpa ijin. Claretta mendorong Anneth, membuatnya terbentur tembok yang kokoh. Anneth meringis.
"Apa masalahmu?!" Sungut Anneth jengah.
"Alex."
Anneth mengerutkan dahinya, Alex? Ada hubungan apa Claretta dengan Alex?
"Dia kekasihku, kau merebutnya dariku!"
Anneth semakin tidak paham. "Tapi, dia tidak pernah mengatakan kalau kamu adalah kekasihnya. Aku tidak tau."
Alex sialan, pria itu membohonginya. Memang sejak awal seharusnya Anneth tidak mudah percaya dengan pria gila itu.
"Apapun itu, jauhi dia atau aku akan menyingkirkanmu secara tidak benar." Ancam Claretta dengan tatapan berapi-api. Hatinya sudag terbakar api cemburu, Claretta tidak akan pernah rela jika Alex meninggalkannya demi Anneth. Claretta tidak akan membiarkannya, meskipun dia harus membunuh Anneth sekalipun.
"Aku tidak tertarik dengan Alex, kau bisa mengambilnya jika mau,"balas Anneth sarkas, lalu berlalu meninggalkan Claretta dengan perasaan kesal.
Claretta mengepalkan tangannya emosi, kemudian langsung pergi dari rumah Anneth. Saat mobilnya baru saja keluar dari perumahan Anneth, manik matanya menatap ke arah mobil hitam yang memasuki perumahan Anneth. Claretta meremas setir mobil, dia tau betul kalau pemilik mobil tersebut adalah Alex.
"Kita lihat saja, apakah dia masih menerimamu atau tidak." Gumam Claretta kemudian melajukan mobilnya dengan sangat cepat.
Alex keluar dari mobil, berjalan menuju pintu utama. Tanpa mengetuk pintu, Alex langsung masuk ke dalam karena sudah mengetahui kata sandi di rumah Anneth. Alex tidak menemukan keberadaan Anneth di sekitar ruang tamu, Alex tersenyum miring kemudian melangkahkan kaki panjangnya menuju kamar milik Anneth.
