Sacrifice

233 40 1
                                    


Welcambek kawan-kawan.

Jangan lupa untuk memberi vote, jangan diem-diem aja, karena di diemin itu ga enak. Sumpah.

Kalau mau komen, silahkan. Ga bakal di tembak kok sama Elle.

Kamu boleh pergi, aku menyerah."
-The Secret Of Silentkiller-


Pelukan itu seketika membuat kedua kaki jenjang itu berhenti bergerak, Anna meremas pakaiannya, berusaha untuk tidak terpengaruh dengan tindakan Elle. Anna merasa perasaannya di tarik alur oleh Elle, Elle terlalu berbelit-belit.

"Lepaskan aku," ucap Anna penuh penekanan.

"Aku tidak akan melepaskanmu, tapi jika kamu berusaha keras melepaskan aku. Maka, aku akan pergi." Anna merasa sesak di hatinya mendengarnya, Anna! Ini yang kamu inginkan.

Elle melepaskan pelukannya, tidak ada lagi yang bisa di pertahankan dari hubungannya dengan Anna. Tidak ada kepercayaan ataupun pengertian di dalam hubungan ini. Anna selalu meragukannya meskipun Anna punya alasan untuk itu, tapi tetap saja. Bukankah manusia juga berhak memiliki kesempatan kedua? Kenapa Elle sulit mendapatkannya?

Elle tidak ingin menjadi sekejam ini.

"Kamu boleh pergi, aku menyerah."

Anna menggigit bibir bawahnya hingga berdarah, Elle meraih tangan Anna. Gadis itu masih enggan berbalik untuk menatapnya."Aku punya satu pertanyaan, apa sesulit itu menerima ku kembali?"

Anna mengentakkan tangan Elle kasar, memutar tubuhnya."Kamu ingin aku hidup di bawah bayang-bayang kejahatanmu? Bagaimana jika identitas mu terungkap? Kamu ingin aku berlari kesana kemari dan menjadi buronan bersamamu?"

Kata-kata itu seperti pisau kecil yang tajam, menusuk tepat di hati Elle dan menusuk-nusuk hatinya sampai hancur.

Anna sendiri tidak mengerti bagaimana dia bisa mengeluarkan kata-kata itu, Anna menyesalinya, itulah sebabnya Anna tidak menatap Elle.

"Anna ak-

"CUKUP AXEL!" Anna mengarahkan jari telunjuknya kepada Elle."Sadarlah, kamu adalah penjahat, dan aku sangat membenci saat mengingat kenyataan kalau kamu adalah Silentkiller. Aku berusaha menerimanya, tapi." Anna memejamkan mata sejenak, menghela napas beberapa kali." Tidak bisa. Dunia tidak akan membiarkan aku bahagia jika bersamamu, aku akan kehilangan keluargaku, Ryeon pasti akan membunuhmu saat tau kebenarannya. Kita tidak bisa bersama, dan itulah kenyataannya."

Elle menatap Anna dalam, seakan ingin mengatakan untaian kalimat yang tidak bisa keluar dari bibirnya."Jika aku menjadi penjahat, itu karena kamu, Anna. Karena kamu." Dari beribu kalimat hanya kalimat itu yang mampu keluar dari bibirnya.

Sementara tidak jauh dari sana, David menatap keduanya. Tangannya memegang gagang pintu erat hingga kuku-kuku di tangannya menjadi putih. Rasa bersalah menyelimuti hatinya, jika David tidak memiliki pemikiran untuk membawa Anna melihat Elle membunuh Selena, maka Anna mungkin tidak akan sebenci ini pada Elle.

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang