Pesan Dari Bryan

209 43 4
                                    

Welcambek

Cuma mau bilang, jangan lupa vote. Jangan diem-diem aja kalian tau 'kan kalau di diemin itu sakit wkwkwk.

 Jangan diem-diem aja kalian tau 'kan kalau di diemin itu sakit wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kau hanyalah sampah yang Ibuku bawa dari jalanan lalu menetap di keluarga ini sebagai adikku.
-The Secret Of Silentkiller-




Helena, sosok Ibu yang paling Elle sayangi setelah Angela. Bagaimana tidak? Helena tidak pernah membeda-bedakan dirinya dengan Alex, Elle tidak pernah merasa menjadi anak tiri di keluarga barunya. Helena adalah sosok Ibu yang paling sempurna di mata Elle.

Alex.

Meskipun Alex kejam, kata-katanya sering kasar. Elle tetap memiliki keyakinan kalau Alex sangat menyayanginya. Alex tidak pernah iri saat Helena lebih menyayanginya, pria kejam itu selalu membantu Elle saat banyak orang yang merudungnya. Alex adalah alasan Elle bisa kuat sampai sekarang, jika tidak bertemu Alex mungkin Elle masih diam dan menundukkan kepala saat orang-orang memperlakukan dirinya seperti sampah.

Elle sangat beruntung, tapi hanya satu yang Elle tidak bisa miliki. Kebahagiaan.

Elle tidak pernah bahagia, meskipun memiliki Ibu seperti Helena, kakak seperti Alex dan kekasih seperti Anna, Elle masih di bayang-bayangi masa lalunya.

Bagaimana dia menyiksa dan membunuh wanita karena dendam di masa lalu, hal itu terus muncul saat Elle mulai berpikir untuk hidup bahagia, seakan Elle di takdirkan untuk merasakan kebahagiaan.

Elle kadang berpikir, apakah ini hukuman untuknya karena sudah melakukan perbuatan kejam?

Elle mulai merasa pusing memikirkan semua itu, berpegangan pada pembatas balkon, Elle menatap indahnya matahari yang mulai muncul dari persembunyiannya. Meskipun tidak tidur semalaman, anehnya Elle tidak merasakan kantuk sedikitpun.

"Bukankah kematian lebih baik? Ini seperti membunuh secara perlahan," Gumam Elle pada dirinya sendiri, tangannya mulai meremas pembatas balkon, pikirannya seakan menyuruhnya untuk melompat dari balkon.

Mengakhiri semua penderitaan ini.

Elle memukul kepalanya."Shut the fu*k up! Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk melompat? Aku tidak ingin mati, aku ingin bahagia, shit!" Elle memaki dirinya sendiri, jika orang lain melihatnya mungkin orang itu akan berpikir Elle sudah kehilangan akal sehatnya.

Elle menarik napas panjang. " The word is a bitch."

Elle memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya, sebelum otaknya kembali menghasutnya untuk terjun ke bawah. Kepalanya mulai merasakan pusing yang luar biasa, Elle merebahkan dirinya di atas kasur sembari memijat pelipisnya yang berdenyut.

"Ada apa? Kepalamu sakit lagi?" Helena masuk ke dalam kamar, membawa nampan yang berisi segelas susu dan sepotong sandwich di tangan kanannya.

Elle mengangguk, Helena duduk di tepi kasur, mengangkat kepala Elle dan meletakkan di pangkuannya."Lakukanlah perawatan demi Mommy." Helena mengelus rambut hitam Elle yang sudah mulai memanjang.

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang