Kebencian Yang Sulit Di Terima

248 36 0
                                    


Vote duluuu sebelum baca ^~^

Semoga engga bosan ya :")

Happy reading 😙

Marahi aku Anna, tampar dan pukul aku sesuka hatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marahi aku Anna, tampar dan pukul aku sesuka hatimu. Tapi jangan tinggalkan aku, kau boleh membenciku tapi tetaplah di sisiku.
-The Secret Of Silentkiller-

"Apakah, kamu Silentkiller?"

Pertanyaan itu seakan membuat tubuh Elle mati rasa, tatapan kebencian dari Anna bisa Elle lihat dengan jelas sehingga Elle memilih menatap ke arah lain. Elle terbiasa melihat tatapan penuh cinta di mata Anna, Elle tidak ingin melihat tatapan lain.

"Jawab aku, Axel!" Gertak Anna.

"Siapa yang memberitahu omong kosong itu, Anna? Aku Axel kekasihmu, kamu percaya 'kan?" Elle meraih tangan Anna, Anna menepis tangan Elle dan.

Plak!

Elle menahan rasa panas di pipinya akibat tamparan keras dari Anna, it's okay. Elle bisa menerima seratus tamparan dari Anna.

"Berani sekali kamu menipuku seperti ini Elle! Aku pasti terlihat bodoh di depanmu. Kamu pasti selalu mentertawai kebodohanku. Kamu pria yang licik!" Anna mengacak rambutnya, dia frustasi. Kenapa dari miliaran manusia di dunia ini, kenapa harus Elle yang menjadi Silentkiller? Anna tidak bisa menerima kenyataan seperti ini di dalam hidupnya.

Pria yang selama ini Anna benci dan ingin dia bunuh ternyata pria yang sangat Anna cintai. Kisah macam apa ini?

"Anna, aku bisa menjelaskan se-

"Diam brengsek! Aku tidak ingin penjelasan darimu! Aku tidak akan pernah memaafkanmu!"

Elle menahan lengan Anna, melarang gadis itu untuk pergi darinya. "Anna, aku memang Silentkiller. Aku yang membunuh Angela, Hilda, dan Aksa."

Anna memejamkan matanya, Elle mengatakan semua itu seolah-olah itu bukan perbuatan yang keji. "Aku mungkin akan memaafkanmu jika saja kau tidak membunuh Aksa, Elle!" Anna berusaha melepaskan lengannya dari cengkraman Elle yang semakin kuat, bahkan Anna merasakan perih di lengannya ketika kuku-kuku itu menembus lengannya.

"Kamu masih mencintainya? Pria yang hanya mengincar hartamu tanpa peduli ada hidupmu?!" Sergah Elle emosi, dia bahkan tidak sadar kalau lengan Anna berdarah akibat cengkramannya yang terlalu keras.

Anna mendelik."Tapi dia sahabat yang sudah aku anggap sebagai kakak! Kamu tidak akan pernah mengerti tentang hubungan, yang kamu hanya membunuh dan menyiksa orang lain. Kau pria yang penuh dosa dan menjijikan!"

Apa yang lebih tajam daripada pisau? Kalimat pedas seseorang. Terlebih lagi dari orang yang sangat spesial di hidup kita. Terkadang, pembunuh yang paling kejam bukanlah psychopath, tapi orang-orang yang mengeluarkan kata-kata kejam tanpa berpikir terlebih dahulu.

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang