Dilema (2)

687 77 122
                                    

Selamat membaca ❤️

Jangan lupa untuk memberi vote 😚

Jangan lupa untuk memberi vote 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bukankah kamu ingin aku membuka diri? Sekarang aku sudah membuka diri, kenapa kamu tidak menerimaku?
-The Secret Of Silentkiller-





David meringis, Shey sengaja menekan lukanya dengan kapas. Shey tidak henti-hentinya mengomeli dirinya seperti seorang Ibu yang memarahi anaknya.

"Apakah kamu masih tidak bisa mengendalikan kemarahanmu. Jika kamu terus seperti ini, Anna akan menjauhi dirimu, dasar bodoh,"omel Shey seraya membersihkan luka David dengan teliti.

Sejak dulu David tidak pernah bisa mengendalikan amarahnya, Shey tau hal itu karena Shey pernah menjadi korban kemarahannya. Shey dulu mengejar David tanpa henti, tidak peduli David yang terus menolaknya dengan cara yang halus maupun kasar.

Pernah suatu hari Shey mengikuti David seharian penuh, bahkan Shey mengikuti David ke suatu tempat yang sepi. Shey tidak tau apa yang di lakukan David di tempat itu dan itu membuat David sangat marah sehingga Shey harus menerima caci makian, dan hinaan yang pedas dari mulut David.

David bahkan mendorong dirinya hingga Shey pingsan, tapi saat Shey sadar bukannya berada di rumah sakit Shey malah masih di tempat itu. David meninggalkan dirinya. David benar-benar tidak bisa di duga, jika sudah marah David akan berubah menjadi monster.

"Jangan mengoceh terus. Telingaku terasa sakit mendengar ocehanmu yang tidak bermutu."

Shey mendelik kesal."Katakan padaku, apakah kamu memiliki temperamental yang tinggi?"

"Hmmm."

"Pantas saja, aku masih ingat saat kau meninggalkanku sendirian di tempat sepi itu."

"Apakah kau berharap aku akan membawamu ke rumahku?" David menatap Shey sinis.

"Tidak, sampai kiamat pun kau tidak akan melakukan itu. Kamu adalah pria yang kejam."

David tidak merespon ucapan Shey lagi, saat ini dia hanya ingin menemui Anna lagi. David tidak akan menyerah begitu saja, David akan mengatakan yang sebenarnya pada Anna, rahasia yang selalu Anna ingin tau.

Setelah Shey selesai mengobati lukanya, David langsung berdiri. Dia harus menemui Anna.

"Kamu mau kemana?" Tanya Shey.

"Menemui Anna."

"Apakah kamu benar-benar mencintai Anna?"

Pertanyaan Shey berhasil membuatnya memutar badannya, menatap Shey ."Aku rasa iya."

Rasanya sangat sakit. Bagaimana bisa Anna yang tidak melakukan apapun bisa membuat David mencintainya sedangkan dirinya?

Shey selalu mengikuti kemanapun David pergi, selalu berusaha membantu David, dan mendengarkan curhatannya tapi apa?

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang