Aku Membencinya!

305 42 0
                                    

Hmmm, tau 'kan isi bab ini apa gaess 😲

Jangan lupa vote untuk menghargai pembaca, biar sama-sama senang. Kalian senang membaca dan aku senang menulis 😉

Maaf untuk typo dan lainnya.

Seperti anak kecil? Kamu marah hanya karena aku menerima hadiah dari para gadis itu, kamu marah karena aku tersenyum pada gadis lain, kamu marah karena aku tidak mengangkat telepon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti anak kecil? Kamu marah hanya karena aku menerima hadiah dari para gadis itu, kamu marah karena aku tersenyum pada gadis lain, kamu marah karena aku tidak mengangkat telepon. Apa aku tidak boleh marah saat melihatmu dekat dengan musuhku sendiri?!
-The Secret Of Silentkiller-


David keluar dari mobil, memakai topi berwarna hitam pekat dan masker hitam untuk menutupi wajahnya. Langkahnya terarah ke sebuah tempat berukuran kecil, tanpa rasa ragu David memutar knop pintu. Pintu terbuka, seseorang berpakaian yang sama sepertinya tampak sedang duduk sambil menatap layar komputernya. Dan seorang gadis yang tengah menyesap rokoknya.

David mendekat, sadar dengan langkah kaki seseorang pria itu memutar kursinya.

"Kau datang? Benar-benar kejutan." Felix membuka topi dan maskernya, menyisir rambutnya dengan jari-jarinya yang lentik."Apa yang membuatmu datang? Bukankah kau menolak tawaranku dengan tegas kemarin?" Felix terkekeh.

Selena membuang putung rokoknya."Siapa dia?"

"Pria yang menyukai Anna, kau hanya berhak tau hal itu saja," Jawab Felix, dia berdiri mendekati David yang masih diam di tempatnya. Tanpa ijin, Felix melepaskan masker yang menutupi bibir dan hidung pria di depannya. "Apa dia mengobati lukamu?"

"Aku punya satu syarat," tegas David dingin.

"Syarat?"

"Jangan menyakiti Anna di dalam rencana ini, hanya Elle. Tidak dengan Anna." David menekankan setiap perkataannya.

"Aku tidak tertarik menyakiti gadis itu, aku hanya ingin menyingkirkan Elle. Hanya itu." Felix menepuk-nepuk pundak David, lalu kembali ke kursinya.

David tidak percaya akan setuju melakukan hal ini, dia tidak bisa mengabaikan ucapan Felix kemarin. Kalimat-kalimat itu terus saja terngiang-ngiang di telinganya, seakan memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin David lakukan.

Flashback on.

Kaca mobil terbuka, seseorang tampak menatap bangunan mewah di depan matanya. David meneguk ludahnya sendiri, butuh keberanian besar untuk datang ke rumah Anna. Namun setelah sampai, David bingung. Apa tujuannya datang ke tempat ini? Dan dengan pakaian seperti ini?

Hoodie hitam, topi hitam menutupi rambutnya, di tambah masker hitam untuk menyamarkan wajahnya. Sebenarnya apa yang ingin David lakukan dengan pakaian seperti ini.

David memukul setir dengan kasar, melepaskan topi dan maskernya."Kau gila? Mau menculik Anna?! Kau pikir Anna akan bahagia dengan ini? Bodoh, kau bodoh David!" David mengumpat pada dirinya sendiri, berani sekali dia berpikir untuk menculik Anna. Ini bukan cinta, ini obsesi.

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang