Cover by pinterest
Follow sebelum membaca
•••••••••••••••••••••••••
Seseorang yang menyombongkan kecantikannya, dan merusak mental orang lain tidak pantas untuk hidup.
-The Secret Of SilentKiller.
Anna merasakan kejanggalan terhadap kasus pembunuh...
Pengen cepet-cepet end biar bisa ngelanjutin cerita ku yg Choose Your Choice. Kasian di gantung terus 😭🤣
Jangan lupa vote 👺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita selalu memuja- muja lelaki tampan dan merendahkan orang-orang seperti ku. Kalian semua sampah! Kalian sampah, aku bukan sampah. Kalianlah sampah yang sebenarnya! -The Secret Of Silentkiller-
"Anna, ini sudah dua bulan. Waktunya membuang sampah." Anna spontan berhenti membaca novelnya mendengar bisikan Aksa, sial! Anna lupa kalau dia terikat tantangan dengan Aksa. Jika Zen tau, itu akan menjadi masalah besar.
"Aksa." Anna menutup bukunya, menatap sahabatnya itu dalam."Zen bukan sampah, aku tidak suka kamu membully-nya,"Ungkap Anna terus terang.
Jangan tanya, apa Aksa marah atau tidak. Jelas Aksa marah, tapi Aksa mencoba tenang. Mungkin?
"Anna, jangan katakan kalau kamu menyukainya?" Aksa menatapnya curiga.
Anna mengigit bibir bawahnya, mengangguk pelan.
Tawa Aksa pecah mendengarnya."Jangan bercanda, Anna. Leluconmu tidak lucu. Kamu tau kan jika Ayahmu tau, Zen mungkin akan lebih menderita?"
Aksa benar, Anna belum memikirkan semua itu. Ayahnya sangat tidak menyukai Zen, bukan hanya Zen. Ayahnya juga sangat membenci Ayah Zen, entah apa alasannya. Tapi, Ayahnya tidak akan membiarkan hal ini terjadi.
Tidak akan.
"Kamu benar, Aksa. Seharusnya aku tidak menarik Zen dalam masalah ini."
Aksa tersenyum penuh kemenangan, sangat mudah mempengaruhi Anna.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sudah mengatakan perasaanku padanya satu minggu yang lalu, aku tidak mungkin menjauhinya tanpa alasan." Anna memijat pelipisnya.
Aksa mengelus pundak Anna."Kamu punya alasan, Anna. Bahkan dia yang akan menjauhimu."
"Apa maksudmu?"
"Aku akan mengurusnya, kamu cukup diam dan lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan."
Anna menyeka air matanya."Apa dia tidak akan membenciku?"
"Kamu ingin dia tetap bersamamu dan menderita, atau jauh darimu tapi bahagia?"
Pilihan yang sulit, itu benar-benar pilihan paling sulit di dalam hidupnya.
