Selena Lagi

316 40 0
                                    


Jangan lupa vote

Udah siap baca?

Siap kome

Langsung aja, let's go!

Langsung aja, let's go!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika aku melihat mu lagi di sekitar Axel-ku, aku akan menenggelamkan mu di lautan!
-The Secret Of Silentkiller-



Di malam hari, di sebuah ruangan yang cukup besar. 4 orang tampak berkumpul di ruang tamu, mereka saling menatap berg ygantian. Tidak ada yang mau membuka pembicaraan, hanya ada keheningan yang menyelimuti.

Alex sibuk menggeser layar ponselnya, menatap foto-foto Anneth. Ya, pria itu sedang men-stalk akun Instagram gadis itu.

"Zen, Aldrich mengatakan kalau kamu mengidap penyakit mental yang cukup serius." Helena membuka suara, tepat pada saat itu Elle melayangkan tatapan penuh emosi pada Aldrich. Elle sudah mengatakan dengan jelas, tapi dokter itu tetap tidak bisa menjaga rahasia.

"Sudah tidak terjadi lagi, Mom. Itu hanya kecemasan biasa, jangan membesarkan hal seperti itu."

"Itu bukan hal yang bisa di sepelekan Elle." Aldrich memperingati, dia bingung. Kenapa Elle begitu keras kepala sementara penyakit itu bukanlah hal yang bisa di sepelekan. Apakah Elle tidak memikirkan masa depannya nanti?

"Mom, aku tidak ingin membahas ini,"tegas Elle penuh penekanan.

"Zen, lakukan perawatan demi Mommy." Helena memohon.

Inilah yang Elle tidak inginkan. Dia benci rumah sakit, semua yang berhubungan dengan rumah sakit. Elle benci perawatan, hidupnya adalah sebuah dosa. Mungkin saja ini sudah takdirnya, itulah yang selalu ada di pikirannya.

"Sudahlah Mom, dia bilang tidak mau. Jangan memaksanya." Alex yang sejak tadi sibuk dengan aktivitasnya pun ikut berkomentar, dia paham bagaimana perasaan Elle. Alex pernah di posisi itu dulu, rasanya sangat sesak dan tertekan.

"Ini sudah malam, aku akan tidur disini malam ini." Elle menegakkan tubuhnya, "Aku akan istirahat, aku lelah." Tidak ada yang menghentikan langkahnya, Helena hanya menatap sendu pada Elle.

Tidak terasa air matanya mulai mengalir, ingatan tentang janjinya pada Angela langsung terlintas di benaknya.

Flashback on..

"Hel, berjanjilah. Jika terjadi sesuatu, jangan biarkan Zen bersedih. Dia sudah cukup menderita, Zen tidak pernah menceritakan apapun tapi aku tau. Dia sangat menderita di sekolahnya." Angela menggenggam tangan Helena sambil terisak.

"Ada apa?" Tanya Helena bingung.

"Dia selalu di kucilkan, aku bahkan tidak tau hal itu. Pasti rasanya sangat sakit, dia bahkan tidak pernah memberitahuku. Aku sangat sedih." Angela menangis sesenggukan, selama ini dia mengira anaknya baik-baik saja dengan wajah itu tapi Angela salah. Anaknya menderita, namun selalu tersenyum padanya.

The Secret Of Silentkiller End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang