Selamat membaca ❤️
Jangan lupa vote
Maaf untuk typo dan lainnya 😚❤️
Harusnya aku membunuh Anna saat pertama kali bertemu. Karena mengabaikan nasehat Alex, kini aku harus terjebak di belenggu perasaan aneh yang terus membuatku bingung.
-The Secret Of Silentkiller-Satu Minggu berlalu, hubungan Elle dan Anna semakin dekat. Sementara hubungan David dan Anna seperti layaknya orang asing. Meskipun saling bertemu dan berpapasan, tidak ada satupun yang mau menyapa.
Anna masih marah dengan David, dan David juga kecewa dengan keputusan Anna.
Anna terlalu cepat dipengaruhi, dia selalu mengambil keputusan tanpa berpikir dua kali. Mungkin hal itu yang membuat Elle mudah untuk menutupi topengnya selama ini.
Bahkan David curiga, jika Anna melihat Elle membunuh seseorang Anna tidak akan mempercayai matanya sendiri.
Sementara Anneth, dia sudah keluar dari rumah sakit. Namun belum bisa ke kampus. Kalung yang di berikan Alex, sudah dia buang. Persetan, Anneth tidak peduli.
Lagipula selama ini hidup Anneth tenang tenang saja, tidak ada ancaman ataupun teror. Terbukti jika Alex itu hanya membual, seperti tong kosong nyaring bunyinya.
Anneth tidak pernah tau, kalau Alex selalu mengawasinya melalui Claretta. Anneth bisa bersantai selama nafsu Alex masih bisa dia kendalikan, namun jika sudah di luar kendali. Maka Anneth akan menjadi pelampiasannya.
Hari ini libur, Elle mengatakan akan bermain ke rumahnya. Anna mulai membersihkan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah. Bisa malu dia jika Elle melihat kamarnya berantakan.
Ryeon si pengganggu datang, sejak Ayah kembali ke Singapura, Ryeon kembali menjadi Ryeon yang jahil. Seperti biasa, dia selalu datang ke kamar Anna jika merasa bosan.
"Apakah kamu sakit?" Ryeon menyembulkan kepalanya. Tidak biasanya Anna mau bersih-ersih. Pasti selalu menyuruh pembantunya.
"Jangan mengejek, bantulah aku. Jika tidak, pergi saja,"desis Anna fokus menata deretan skincare dan make up-nya yang berantakan.
Ryeon masuk, tidak mungkin dia akan membantu Anna. Kamarnya yang berantakan seperti sarang hantu saja masih tetap dia biarkan. Malah kadang Ryeon lebih nyaman jika tidur di atas tumpukan baju, daripada di atas kasur.
Kadang dia heran, kenapa bisa seperti itu.
"Anna, aku ingin bercerita."
"Apa?"
"Aku menyukai seseorang."
Anna kontan menoleh, di liriknya kakaknya yang tampak menggaruk kepalanya. Anna tidak percaya, ini sudah kesekian kalinya Ryeon mengatakan kalimat ini, lalu setelah Anna bertanya siapa, Ryeon akan menjawab. Aku hanya bercanda, Ryeon tidak pernah menyukai seorang gadis tapi gadislah yang menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Silentkiller End✔️
ChickLitCover by pinterest Follow sebelum membaca ••••••••••••••••••••••••• Seseorang yang menyombongkan kecantikannya, dan merusak mental orang lain tidak pantas untuk hidup. -The Secret Of SilentKiller. Anna merasakan kejanggalan terhadap kasus pembunuh...