Setelah kesadarannya kembali, kini Azusa melihat Kei yang masih diam di sana, walau aura mengerikan itu sudah hilang, namun kedua mata itu tetap ada
Seketika Azusa melompat dan memeluk Kei hingga jatuh ke lantai
Dan tak lama kemudian suara tangisan terdengar dan semakin lama semakin keras
Azusa menangis di dada Kei dengan kencangnya
“Hiks... m-maaf, aku tak tau kalau... hisk, dirimu jauh... jauh lebih terpuruk dari padaku”
Dan banyak hal yang di katakannya sambil menangis
Kei tau kalau Azusa menangis untuknya, jadi dia mengusap pelan kepala Azusa
Setelah beberapa saat menangis dan mulai mereda, Azusa dan Kei masih mempertahankan tempat mereka
“Terima kasih telah menangis untukku, Azusa”
“Tak masalah... aku yang harusnya berterima kasih padamu, berkat dirimu aku yang bukan siapa-siapa ini bisa menjalani kehidupan yang lebih layak “
Kei merasa tersentuh mendengar perkataan Azusa, jadi dia menggendong Azusa lalu meletakannya di atas ranjang
“Azusa, kau tau... sepertinya aku mulai pulih saat bersamamu, kau tau”
“Hihihi... sekarang apa dirimu mencoba menggodaku?” dengan wajah yang mulai memerah
“Terserah saja, tapi bisakah aku bertanya ini untuk terakhir kalinya, mungkin”
“Apa itu?” tanya Azusa
“Apakah kau mau bersamaku ini, aku tak tau apa yang terjadi kedepannya, namun aku pasti menjagamu”
“Mendengar hal itu dari orang yang pernah membunuh dewa membuatku merasa lucu”
“Tentu saja, aku bersedia bersamamu sampai akhir hidupku, Ryuuni Venzo-san” lalu memberikan senyuman terbaik dan manis miliknya
Kei.., tidak Venzo tersentak mendengar Azusa menyebutkan nama aslinya, namun sebuah ciuman dari Venzo adalah balasan dari jawaba Azusa
Di istana kerajaan Crasville, semua yang di tulis Kai sudah di persiapkan dan sekarang tinggal menunggu Kai saja
“Bart-sama... kami sudah menyiapkan pesan dari Medjay-sama, 5 kereta penuh dengan gandum, 3 kereta penuh sayur, 4 kereta tepung, 2 kereta sayur dan 2 kereta jahe, serta 50 prajurit yang akan ikut serta” ucap salah satu mentri yang bertugas mensiapkan apa yang di perlukan untuk pergi ke kerajaan sahabat“Bagus... tapi bukankah Medjay-san sudah terlambat 3 jam dari waktu yang di tentukan?” tanya Bart
“Mungkin saja Medjay-sama sedang mengatasi sesuatu yang sangat mendesak, bukankah Medjay-sama juga mengurus sebuah desa yang misterius juga”
“Huh... jadi kita harus bersiap, mungkin saja Medjay-san datang tiba-tiba” ucap Bart
Namun saat mereka akan berbalik, muncul portal hitam dan mengeluarkan dua orang dari sana
“Mo... Seharusnya bisa lebih pelan bukan” ucap seorang gadis yang sangat cantik dengan memegangi pinggulnya
“Aku sudah melakukannya selembut mungkin” balas laki-laki berambut putih
“Tetap saja aku tidak terima” lalu memalingkan wajahnya yang merona
“Huh... lihat sekarang, dirimu lebih berani terhadapku, aku tak tau harus senang kamu lebih sering berbicara padaku atau sedih karena sudah berani terhadapku”
Percakapan membinggungkan mereka juga di dengar oleh Bart dan beberapa mentri yang lain, dan di tambah lagi dengan gadis yang sangat cantik yang membuat pikiran mereka menjadi liar
KAMU SEDANG MEMBACA
Arc 1- Trouble in Parallel World
AbenteuerSetelah kejadian demi kejadian di dunia lain, Kaito mendapatkan julukan baru, yaitu 'Abyss Walker'. Dan mulai mencoba untuk hidup biasa seperti dulu Seorang dewa muncul dan memanggil semua teman sekelasnya untuk pergi ke dunia lain tanpa dirinya ...