Kai Pov
Hari yang tenang dan langit yang cerah, memang suasana tepat untuk tidur dan lebih menyenangkannya lagi... hari ini adalah hari libur, jadi aku bisa tidur selama yang aku inginkan, walau aku tidur seperti biasa
Aku melakukan kegiatan harianku seperti biasa dan tidak ada yang berlebihan
tapi hal itu adalah sebuah harapan yang seharusnya jadi kenyataan
“Kenapa kau membawaku ke dojo ?!?!?!” teriakku pada orang yang membawaku
“Eheh... kita akan latihan tanding” jawab Tachibana dengan santainya
“Hah... sepertinya aku akan pulang saja, dasar pembohong” beralik menuju pintu keluar
Wuusss...
Sebuah pedang kayu mencoba membelah kepalaku, tapi hanya sedikit memiringkan badanku ke kiri membuatnya melesat begitu saja
“Percuma saja” dan pergi meninggalkan Tachibana yang tertunduk
Jadi kemana tujuanku selanjutnya, aku sudah terlanjur keluar dari rumah tapi sepertinya itu akan susah
“Jadi kenapa kalian menghalangi jalanku?” tanyaku dengan kasar kepada 9 orang yang berada di hadapanku dan salah satunya adalah kakek tua
3 wanita, 5 pria dewasa dan 1 kakek tua
Kenapa hari yang menyebalkan ini terulang kembali, tolong berikan waktu untukku istirahat
Ke-delapan orang itu mulai mempersiapkan shinai mereka dan memasang kuda-kuda
‘Oi... oi... apa-apa’an ini....’
Ketiga wanita itu langsung melompat kearahku dengan tusukan yang menargetkan dahi, jantung dan perutku
Saat beberapa senti dari tubuhku, aku melompat jauh kebelakang dan membuat ketiga wanita itu kehilangan momentumnya tapi Tachibana sudah siap di belakangku yang siap menebas puggungku tapi aku berhasil melakukan lompatan back flip dengan sempurna
“Aku tak tertarik dengan kalian..” ucapku yang melihat kearah meraka semua, tapi sepertinya aku merasakan hawa haus darah dan asalnya dari kakek tua itu
‘Oh...’
Aku tak ingin mencari masalah hari ini bahkan kedepannnya jadi mari pergi dari sini
PlakK..
Aku menepuk tanganku sekali dan kemudian aku berjalan ke hadpan mereka, karena tidak ada tanda-tanda akan pergerakan dari mereka, aku meneruskan hingga melewati mereka semua, termasuk kakek tua itu
Yah.. ini lebih baik
“Kalau begitu permisi...”
Kraataakk...
Saat aku menutup pintu kayu itu, mereka semua kembali bisa bergerak dan terenggah-enggah
“Shiso.. apa yang baru saja terjadi?” tanya seorang dari mereka
“Entahlah, aku juga tidak tau... rasanya tubuhku terasa membeku” jawab kakek tua itu
“Dan Haru... sebaiknya kau hati-hati dengan laki-laki tadi, dia bukanlah orang biasa”
“Aku mengerti, Jii-san” jawab Haru dengan sedikit menundukkan kepalanya
Setelah kejadian dojo itu, aku pergi ke taman untuk bersantai seperti biasa dan Yuna mengikutiku, aku tak mau menggendongnya terus menerus, aku bukan pelayannya
Namun ada hal yang menyita perhatianku di papan pengumun dai taman, dan itu adalah tempat pemandian air panas
Sepertinya menarik, tapi Yuna tidak akan bisa ikut, jadi aku akan meninggalkannya di luar saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Arc 1- Trouble in Parallel World
AdventureSetelah kejadian demi kejadian di dunia lain, Kaito mendapatkan julukan baru, yaitu 'Abyss Walker'. Dan mulai mencoba untuk hidup biasa seperti dulu Seorang dewa muncul dan memanggil semua teman sekelasnya untuk pergi ke dunia lain tanpa dirinya ...