"Perhatian untuk para penumpang, sebentar lagi kita akan memasuki kawasan Kyushu Garden, dan di depan kita akan segera melewati gerbang pintu masuk"
Itulah yang di ucapkan si pemandu wisata sambil memulai cerita awal berdirinya tampat ini
Di sebelahku ada kegare yang memangku Yuna, dan di dekat jendela, gadisku melihat pemandangan dengan ceria seperti anak kecil
Aku belum sempat menanyakan nama gadis itu, tapi melihatnya senang seperti itu membuatku bahagia
Ngomong-ngomong budakku menggunakan kaos hijau polos dengan menggunkan jeket hodie merah milikku, dan sedangkan gadisku itu menggunakan kaos polos dan celana jeans ku
Dan sepertinya benda itu terus memantul dengan indah saat terjadi guncangan
[M-m-master... aku tau tempat ini, bukankah aku tidak bisa masuk ke dalam?]
Sepertinya dia masih belum terbiasa, tapi aku juga tak terlalu memusingkan, dan apa katanya tadi.... tidak bisa masuk
"Kenapa?" tanyaku singkat
[Eto... tempat ini di lindungi Barrier yang sangat luas dan kuat, dan bukankah jenisku tidak dapat masuk?] ucapnya pelan
"Omong kosong apa lagi sekarang, diam dan ikuti aku" ucapku dingin padanya
[B-b-baik.. M-m-master]
Lalu sebentar lagi kami akan memsuki pintu gerbang, dan kegare di sebelahku menutup matanya dan...
[Tidak terjadi apa-apa] katanya tak percaya
Setelah pintu masuk, kami di suguhkan oleh pemandangan pepohonan yang rimbun dan sejuk
Di Kyushu Garden, ada dua jalur yang berbeda, yang pertama milik pribadi dan pariwisata. Jalur pribadi hanya di khususkan hanya tamu penting dan dan pemiliknya saja, dan pariwisata adalah untuk turis
Setelah melewari hutan, mereka akan di suguhkan pemandangan danau yang membentang di sana, di dekatnya banyak sekali kebun buah yang tertanam dan berjajar rapi
Fasilitas yang di sediakan bisa di bilang lengkap, untuk biaya di kenakan tarif 20.000 Yen, itu sudah menginap di hotel selama 2 hari satu malam dengan makan dan tour ke seluruh tempat di Kyushu Garden
Untuk biaya souvenir dan lainnya sudah berbeda cerita
Kyushu Garden terkenal dengan kegiatan memetik buah, para pengunjung di perbolehkan memetik sebanyak apa pun yang meraka suka, tapi dengan syarat tidak boleh membuangnya
Buah di tempat ini di bedakan menjadi 4 golongan, Class C,B,A dan S
Class C dan B untuk di perjualkan secara komersial, sementara Class A untuk orang-orang penting saja dan untuk Class S hanya untuk acara khusus saja
Banyak orang yang ingin mendapatkan buah Class S, bahkan rela mengeluarkan uang sampai berjuta-juta untuk satu buah saja
Namun semua itu di tolak oleh pengelola, untuk orang yang merawat kebun sendiri adalah orang asli di Kyushu Garden, dan tak sedikit juga ada yang di pihak pengelola
Hampir 80% orang yang bekerja adalah penduduk lokal, dan sisanya adalah tenaga kerja dari luar Kyushu Garden
Menurut adat yang berada di sini, penduduk lokal hanya boleh menikahi sesama penduduk lokal, tapi juga di perbolehkan untuk menikah selain penduduk asli, tapi pasangan itu harus memilih antara ikut menjadi penduduk lokal dan memutuskan segalanya atau keluar
Itu tradisi yang aneh, tapi itu adalah tradisi mereka
Jadi kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam lamanya dari pintu gerbang sampai ke tempat parkir
KAMU SEDANG MEMBACA
Arc 1- Trouble in Parallel World
PertualanganSetelah kejadian demi kejadian di dunia lain, Kaito mendapatkan julukan baru, yaitu 'Abyss Walker'. Dan mulai mencoba untuk hidup biasa seperti dulu Seorang dewa muncul dan memanggil semua teman sekelasnya untuk pergi ke dunia lain tanpa dirinya ...