Membuat Perhitungan

1.2K 144 30
                                    

“Jadi kenapa kau dan Azusa bisa di sana?” tanya Kai pada Kuon yang sedang melamun

“Eh..?!”  kejut Kuon

Dia masih belum bisa memahami apa yang baru saja di lihatnya itu, hanya ketakutan yang dia rasakan

“Kenapa ?” tanya Kai lagi

Saat ini posisi Kai sedag berada di kepala seekor naga putih, namun semua anggota badan dan sayapnya terpotong dan ada api hitam yang berkobar di bekas terpotongnya bagian yang hilang itu

Gerakan Kai sangat cepat, padahal mereka baru saja bertemu

Kekuatan yang mengerikan, tak kenal ampun dan masih banyak hal lagi yang berada di pikiran Kuon saat ini

Tapi apakah naga itu mati... tentu saja tidak, naga itu hidup namun  di mulutnya tumbuh sesuatu yang seharusnya tidak ada

Sebuah jarum batu menembus mulutnya dan membuatnya tidak dapat berbicara

Lalu Kuon menceritakan apa yang di alaminya dari pertama kali di panggil sampai saat ini, walau dengan sedikit gagap dan gemetar

Bagi Kuon melihat naga ini saja sudah membuatnya gemetar hebat, tapi dia lebih ketakutan terhadap Masternya dari pada naga itu

White Dragon Aldus, itulah nama naga yang telah Kai kalahkan dengan sangat cepat, bahkan tidak sampai 1 menit dia bertemu

Kai yang mendengar penjelasan Kuon nampak acuh, tapi udara dan tekanan mana di sekitar mereka bergetar

Udara semakin dingin yang membuat Kuon berketingat dengan deras karena kejadian itu

Kuon sendiri tidak dapat membayangkan kalau Masternya itu marah

Mungkin saja, Kai dapat menghancurkan dunia yang di tempatinya itu dengan mudahnya bahkan satu galaksi sekali pun

“Aku mengerti sekarang... menghancurkan negara itu terlalu mudah, tapi aku ingin mencari Azusa terlebih dahuiu” lalu melompat turun dari kepala Aldus

Jarum yang muncul dari tanah dan menembusnya perlahan mengecil dan menghilang, lalu muncul cahaya hijau dari bekas lubang itu, tentu saja Kai yang melakukan itu

“Oi kadal albino.... kau tau ujung arus itu?” tanya Kai dengan tatapan bosan

[M-maafkan aku... A-a-aku tidak tau] balas Aldus

“Oh... jadi tak berguna ya” lalu membalikan badannya

Aldus yang mendengar jawaban itu merasa sangat ketakukan karena kata-kata itu memiliki makna tersembunyi, tapi firasatnya mengatakan kalau dia akan mati

Setelah beberapa langkah, Kai kembali membalikkan badannya

“Kau mau ikut dengan ku?” tanya Kai dengan tenang

“Tenang saja.., Apa pun pilihanmu aku akan terima”

[J-jika di perbolehkan, Aku akan menolaknya] jawabnya penuh dengan keraguan

“Baiklah... Kuon, Kita pergi menuju ibukota, aku ingin mencari informasi”

“Baik Master”

Sebelum meninggalkan tempat, Kai melentikkan jarinya satu kali dan ajaibnya, semua anggota badan Aldus yang terpotong kembali tumbuh dan api hitamnya juga menghilang

“sebaiknya kau bantu mencari salah salah satu dari mereka berdua, mengerti” dengan menatap tajam kearah Aldus

“Dengan begitu kau tak perlu mengikuti ku” dan meninggalkan Aldus

Bagi Aldus, itu adalah sebuah keajaiban, karena dirinya tidak akan mati dengan tragis di tangan seorang manusia

Tetapi bagaimana caranya dia di kalahkan masih membuat sebuah misteri, tidak ada manusia yang bisa mengalahkannya hanya kurang dari 1 menit, bahkan para dewa sekalipun

Arc 1- Trouble in Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang