Singgah Sebentar

2.6K 246 27
                                    

Kai POV

Sesuai rencana hari ini aku akan berangkat menuju Bukit Kenangan

Sekarang barang-barang yang aku siapkan adalah

Tidak ada

Untuk apa aku membawa perlengkapan jika aku bisa pulang kerumah

Dan sebelum itu aku akan memberi tau kepala sekolah, karena aku akan belajar taat peraturan, atau mungkin tidak

Aku akan belajar mengikuti peraturan, yah walaupun tidak perlu sih

Saat aku berkata aku akan pergi kesana Reihan terkejut, begitu juga saat aku menghilang selama beberapa minggu

Lalu setelah menunggu 1-2 jam , sebuah mobil Jeep sudah siap

Rupanya ini merupakan kendaraan sekolah, sekolah ini benar-benar

Aneh

Dan yang mengantarku adalah salah satu guru pengajar di sini

Seorang laki-laki biasa dengan umur sekitar 25-30 an

“Kau pasti Kai, murid khusus itu, perkenalkan aku Ardian” dengan mengulurkan tangan kanannya dan aku pun menjabatnya

Lalu kami berdua naik mobil dan pergi meninggalkan akademi

Saat melewati gerbang, aku melihat Siska yang berada di pos keamanan yang berada di kiri jalan dengan melambaikan lengannya

Aku tak tau bagaimana jika aku tidak ada, apakah dia akan di-bully lagi

Tanpa dia sadari, aku menempatkan sebuah bayangan Ajin untuk menemaninya, dan dia menggunakan mode menghilang

Dasar setan, bisa menghilang dengan semaunya

Ardian memberitauku bahwa perjalanan sekitar 3 jam, dan itu belum termasuk serangan monster dan begal

Apakah aku harus takut dengan hal itu, makluk halus saja takut denganku apa lagi yang masih hidup

*****
Setelah melewati jalan tol, kami memasuki daerah hutan yang rindang

Walau guruku berbicara entah apa itu, tetapi dia sangat bersemangat

“Kai, bagaimana pendapatmu tentang tempat yang kita tuju?”

“Entahlah, tapi yang jelas mentalku belum siap”

‘Tentu saja aku akan pulang, apakah mereka masih tetap sepeti dulu?’

“hahaha, semua orang sama sepertimu, tapi jangan khawatir, di sana ada Clan penjaga yang akan membuatmu aman”

‘Nah itu yan membuatku gugup’

“Tapi untuk murid yang berada di pelajaran yang dia sukai saja dan mendapat prilakuan khusus, kau membuatku tertarik”

“Apa makudmu?” dengan menyipitkan mataku

“Aku belum tau, kau dalam spesialis apa, tapi yang aku dengar kau termasuk dalam kategori Tamer dan menurut rumor yang aku dengar kau menyerahkannya pada seorang anak kecil”

“Langsung saja ini intinya” dengan nada dingin

“Kau seorang Tamer, tapi menyerahkannya pda orang lain, dan di surat pendaftaran kau tidak mengisi alamat dengan lengkap, yang artinya kau ini siapa?”

“Tapi apakah anda pernah mendengar sebuah pepatah, seperti ‘Keingintauan dapat membunuh seekor kucing’, pasti anda tau hal itu”

Suasana semakin menegang, dan menciptakan keheningan

Arc 1- Trouble in Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang