Tenang Dari Awal Sampai Akhir

1.4K 150 42
                                    

Ting... tong... ting... tong...

Bel tanda masuk sekolah Hiruzen berbunyi, dan saat itu gerbang sekolah langsung tertutup dan di sana ada guru kedisiplinan yang membawa papan nama dan siap menjaga dengan tegas murid yang terlambat masuk sekolah

Di sekolah Hiruzen, ada beberapa peraturan yang sangat ketat dan tegas, tapi jika ada murid yang berprestasi terkena masalah akan mendapat sedikit keringanan

Saat semua murid terburu-buru, ada seorang siswa yang berjalan dengan santainya dengan tampang mengatuk seperti biasa

Rambut putih acak-acakan dengan mata merahnya yang terlihat malas, itula ‘Lazy Boy’ yang terkenal itu

Karena hari ini adalah hari senin, hampir 10 siswa yang terlambat dan di data oleh guru kedisiplinan, tapi  aku hanya melewati guru kedisiplinana yang paling terkenal galak dengan santainya

Dengan badan besar yang mengintimidasi dan juga salah satu guru olah raga, dia hanya bertugas di hari senin saja dan hari lainnya adalah komite kedisiplinan dari osis

Murid-murid yang melihatku berjalan dengan santainya mulai protes tentang hal itu, dan guru kedisiplanan itu hanya mengabaikanku dengan wajah yang jengkel

“Pak, kenapa dia tidak di hukum ?” tanya salah satu siswa yang terlambat

“Apa hal yang dia lakukan, bukannya hanya siswa yang berprestasi saja yang mendapat dispensasi?” tanya yang lain

“Mungkin dia berprestasi dalam kemalasan” jawaban itu membuat murid-murid yang di sana tertawa terbahak-bahak karena hal itu dan membuat hiburan tersendiri

Karena masih kegiatan upacara, aku langsung menuju ruang kesehatan untuk tidur di sana, tapi Akase-san juga ada di sana tapi

‘Kenapa dia menahan pintu dari dalam’ pikirku karena melihat bayangan dari luar yang menahan pintu

Yah... mau tak mau aku berpindah lokasi menuju kantin

Aku berjalan sejenak di lorong kelas yang sepi menuju kantin, karena mereka sedang melakukan upacara

Sesampainya di kantin, aku membeli roti legendari, yaitu roti yaki soba

Katanya roti ini habis dalam hitungan menit, aku tak tau kenapa tapi aku membeli 5 buah dari 100 roti itu dan aku bawa ke atap sekolah dan tak lupa membeli beberapa minuman kaleng juga

Sesampainya di atap, aku mencari tempat yang paling enak, dan itu adalah di balik bangunan tangga menuju atap

Di sana ada bayangan bangunan yang membuatku tidak terasa panas, dan mulai mencoba memakan roti yaki soba yang katanya legendaris ini

“Tidak buruk...”

Rasa roti yang enak dan yakisoba keringnya juga tak kalah nikmat, sayangnya bumbu kurang pedas, itulah seleraku

Lalu aku makan roti yang kedua dan membuka minuman kalengku, sebenarnya aku tertarik dengan minuman beralkohol tapi sekolah tidak menyediakannya, jadi bagaimana kalau aku membawanya... itu juga bukan sesuatu yang bagus

Aku sudah menunggu entah berapa lama dan menghabiskan roti sebanyak 3 buah dan 2 minuman kaleng

“Sepertinya sudah selesai..” lalu melihat jam di ponsel ku

10.48

‘Sepertinya aku terlambat untuk masuk kelas’

Aku memasukan sisa roti kedalam tas dan membawa sampah yang aku buat dan membuangnya ketempat sampah

Aku melewati lorong yang terdengar riuh dan sunyi di masing-masing kelas, hingga aku sampai di kelasku, A-2

Karena tidak sopan jika aku lewat dari depan, aku memutuskan untuk lewat pintu yang menuju bangku milikku, bangu paling belakang dan dekat jendela

Arc 1- Trouble in Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang