Hari ini Barba mengirim barang pesanan ke rumah Kai yang terletak di barat daya desa
Barba mendengar kalau Kai juga membeli tanah yang cukup luas di sana, dirinya juga tidak sendiri, tapi di temani gadis kecil berambut hijau cerah, serta mata berwarna hijau juga
Berbeda dengan Barba yang memiliki rambut Ungu dengan mata merah serta kulit agak hitam kemerahan ciri khas dari ras demon
“Ne.... Tou-san, apa kita akan mengirim pesanan ini ke rumah Yuusha-sama?” tanya gadis kecil itu dengan cerianya
“Itu benar Nella, jadi sebaiknya jangan nakal di sana” balasnya dengan senyuman yang lembut
“Hm...”
Setelah beberapa saat, Barba dan Nella sampai di rumah Kai dan mereka terpesona melihat rumah itu
Memang bentuknya seperti pondok kayu pada umumnya tapi entah kenapa mereka berdua terpesona
Di teras depan sudah ada beberapa bunga beraneka warna yang cantik dan beberapa kupu-kupu juga berterbangan di sana
Hal itu membuat Nella sangat senang bahkan berlari untuk bermain dengan kupu-kupu di sana
Sementara Barba hanya menggelengkan kepalanya dengan tersenyum melihat tingkah laku anaknya itu
Barba segera mengetuk pintu dan dia terkejut karena yang membuka pintu adalah seorang gadis kecil yang sepertinya seusia dengan Nella, tapi dia berpakaian pelayan
“Ano.... selamat siang, ada yang bisa saya bantu tuan” ucap gadis itu dengan membungkukkan badannya
Dirinya dan Nella tertegun melihat gadis kecil itu, terlebih lagi dia memiliki standar untuk menjadi pelayan dengan bagus
“Emm... kami datang untuk memberikan pesanan dari Kai-sama.. tidak, Kai-dono” dengan menunjukkan barang yang tertutup kain putih
“Baiklah kalau begi-“
“Maina, apa itu barang pesananku, suruh mereka masuk kedalam” teriak Kai dari dalam
Sementara Barba dan Maina hanya tersenyum kaku dan masuk kedalam rumah
Barba melihat kalau ruang tamu masih belum terisi, tapi setelah masuk kedalam ruang makan, mulut mereka berdua terbuka lebar
(Denah rumah Kai)
“Luar bisa sekali Kai-dono, di mana anda membeli barang-barang ini, apakah Toak-san yang membuatnya... atau Frank-san, tidak-tidak... kemampuan mereka tidak mencapi tingkat ini”
“Kau itu memuji atau menghina mereka, aku juga tidak peduli... dan aku yang membuat semua ini”
‘A-apa..?!’
“Bisa ku lihat pesanan ku, dan kalian duduklah”
Barba memberikan pesanan itu, hanya sebuah kotak besi dengan tutup bulat almunium tebal, serta spatula mini
KAMU SEDANG MEMBACA
Arc 1- Trouble in Parallel World
AdventureSetelah kejadian demi kejadian di dunia lain, Kaito mendapatkan julukan baru, yaitu 'Abyss Walker'. Dan mulai mencoba untuk hidup biasa seperti dulu Seorang dewa muncul dan memanggil semua teman sekelasnya untuk pergi ke dunia lain tanpa dirinya ...