AUTHOR POV
Syaattt... syaat...
“Ahh... t-tolong h-he-hetikan, Ahh...”
Syaatt..
“Arrghh... arrrhh”
“Lumayan juga teriakanmu”
Syaat...
“Arrhh...”
Kai merasa suasana hatinya mulai membaik sejak ‘Bermain’ dengan Mina
Tubuh Mina sudah terekspos seluruhnya, namun luka bakar dan terlebih lagi banyaknya sayatan di tubuhnya tidak membuat Kai berhenti
Mata indah miliknya juga sudah terlepas satu, jari-jari yang tidak lengkap, bahkan keadaannya sudah terbilang sangat mengerikan
Syaat...
“Arrhh...”
“Sepertinya aku terlalu lama di sini, aku akan mengakhirinya saja” lalu melepaskan sabit yang dia pegang dan membiarkannya melayang di dekatnya
Mengetahui perkataan Kai, wajah Mina yang penuh dengan luka dan darah menjadi semakin ketakutan
Lalu Kai membuat sebuah bola api kecil seukuran kelereng, dan mendekatkan ke wajah Mina
“T-tidak...tidak..., jauhkan, tolong jauhkan” namun tidak di hiraukan oleh Kai
“Setelah lama ‘Bermain’, aku menjadi lapar...hm, daging bakar juga bagus”
Saat bola api mendekati wajahnya, Mina mencoba menghindarinya dengan menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan
Karena sedikit geram, Kai membuka paksa mulut Mina dengan tangan kirinya lalu mamusakan bola api itu dan membekapnya dengan tangan kanan
“Mmpphh....” yang mencoba melepaskan tangan Kai, namun gagal
Dan semakin lama dia meronta untuk melesapkan dirinya, lalu di setiap luka sayatan muncul api dari dalamnya
Mungkin bagi Mina ini adalah siksaan yang luar biasa, bahkan dia sudah tidak tahan lagi dan mengeluarkan air matanya, namun hal itu masih tidak sangup menyentuh hati Kai, justru Kai menikmatinya
“Sepertinya kau menyukai bola itu” ucapnya dengan senyuman tanpa dosa
Tubuh Mina juga semakin lama semakin kuat untuk memberontak, dia tau itu percuma dan hanya itu yang bisa dia lakukan
Rasa putus asa dan ketidak berdayaan yang Mina rasakan, mungkin selama ini Mina menganggap bahwa dirinya yang paling penting dan berkuasa, apa lagi menjaga celah dimensi
Satu serangannya saja dapat membunuh makluk Immortal dan mengacaukan sebuah galaksi, dewi yang di segani dewa-dewi dunia lain
Kini Mina bernasib sial, dia teringat dengan kata-kata sebelum dia bertarung
Monster...
Mina mengakuinya, dia tidak seperti dewa dan kelakuan yang lebih kejam dari iblis
Perlahan mata kirinya mulai mengeluarkan api, darah keluar dari telinga dan hidungnya, dan hal itu membuat Kai merasa sangat senang
“Internal Flame, itu bola yang aku masukkan tadi, tenang saja.... bola itu tidak berbahaya, hanya membakar organ dalam saja” dengan senyuman menjelaskan bola api kecil tadi
Dalam keputus asaannya, Mina berharap ada seseorang yang menolongnya, tapi dia ingat dengan kesombongannya sendiri
Hingga Mina menghembuskan nafas terakhirnya di tangan ‘Monster’ di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arc 1- Trouble in Parallel World
AvventuraSetelah kejadian demi kejadian di dunia lain, Kaito mendapatkan julukan baru, yaitu 'Abyss Walker'. Dan mulai mencoba untuk hidup biasa seperti dulu Seorang dewa muncul dan memanggil semua teman sekelasnya untuk pergi ke dunia lain tanpa dirinya ...