Arc 1- Trouble in Parallel World

Mengganggu

Rei POV

Serangan bola api terus menerus menyerang kearahku dan juga kecepatan gadis berambut hijau ini juga tidak dapat di remehkan

Sepertinya mereka berdua memang sengaja melawanku, tapi maaf saja tujuanku adalah putri sialan itu

BOOM....

BOOM...

BOOM...

Hujan bola api terus menerus di lancarkan kearhku, saat aku menghindar ke suatu tempat, gadis yang satunya menyerangku dengan ganasnya

Hampir semua tubuh dan wajahku terkena sayatan mematikannya

Jadi, apakah ini yang di maksud oleh Gart tentang dua gadis misterius itu

Ugh... kekuatan mereka berdua memang tidak bisa di remehkan, dan untung saja mana yang di berikan Kai-sama benar-benar sangat membantu

Saat aku mencari tergetku, dia ternyata berusaha melarikan diri, aku mencoba menyerangnya dengan bola api milikku tapi selalu saja di gagalkan oleh gadis dengan belati itu

Mungkin saja dia menggunkan semacam sihir untuk kecepatannya, dan jika begitu seharusnya dia sudah kehabisan mana

Sementara di sisi lainnya ras iblis dan manusia sedang bertempur dengan dahsyatnya dan naga terngkorak yang di tunggangi pemimpin para ibis atau Demon lord itu sepertinya sangat keras dan juga berbahaya

Namun akibat kelengahanku ini, sebuah luka sayatan baru aku terima di wajahku

Sial sekali, aku terus di pojokkan, kalau seperti ini aku akan kalah tapi kenapa Kai-sama tidak membantuku

Sementara orang gila yang memerintahkan gadis rambut hijau ini pergi entah kemana, sepertinya dia bersembunyi

“WALL OF STONE”

Seketika tembok tanah berdiri di depanku untuk menghadang serangan bola api dan membuat debu

“WIND CYCLONE”

Debu di sekitarku berputas dan membuat topan untuk menghindari serangan acak dari gadis hijau itu

Dan sementara gadis wyrn itu juga tidak menyerangku, karena jika dia melakukan itu, hanya akan membuat topanku menjadi lebih ganas

Lalu aku mencoba menggunkan sihir teleportasi ke lokasi dimana putri itu terakhir terlihat

“TELEPO-“

DUARR...

Tiba-tiba sebuah petir mucul menyambarku dari atas dan membuat topanku lenyap seketika

Tubuhku terasa sangat nyeri dan terbakar dengan hebat, da itu adalah serangan telak

Aku yang tidak bisa apa-apa hanya tergeletak di tanah saja dan gadis berambut biru itu muncul di depanku, tapi saat dia akan  menusukku, bola api mengarah padanya dan cepat dia menghindarinya

Akibat ledakan bola api itu, aku terpental dan hanya bisa berguling-guling saja

“Guhuk” aku memuntahkan seteguk darah

Nafasku menjadi semakin sesak, dan pengelihatanku semakin buram

Aku tak tau, tapi apakah aku akan mati lagi, dan dendamku juga belum terbalas

Apakah hidupku ini sia-sia, tidak mengerti sama sekali

Sebelum aku menutup mataku, ada bayangan seseorang yang buram menghampiriku dan setelah itu hanya kegelapan yang menantiku

#####

Di dalam kegelapan, aku melihat sebuah bayangan berdiri di depanku

Sepertinya aku pernah melihatnya, di suatu tempat dan bayangan itu tidak asing bagiku