Kejadian Sebelum Pertandingan Final

2.3K 182 37
                                    

Gelap

Kegelapan yang ada, dan terlihat sejauh mata memandang

Tanpa ada cahaya sedikitpun, bahkan aku yang memiliki pengelihatan malam tidak dapat menembus kegelapan yang sekarang menyelimuti semua pengelihatanku

Dan terlebih lagi tubuhku tidak dapat di gerakkan, semua menjadi kaku

Pikiranku menjadi tidak tenang, dan mencari jawaban yang sebenarnya terjadi

Jangan khawatir, aku akan tetap bersamamu

Tiba-tiba ada suara yang tidak asing bagiku, dan itu begitu dekat denganku

Dimana orang yang baru saja berbisik padaku, aku tidak dapat mereasakan kehadirannya

Aku sesalu bersamamu di sini

Suara itu sekali lagi terdengar di telingaku, dari nada suaranya dia hanya sepertinya seorang perempuan

Aku akan menemanimu, di tempat yang paling terasing di dunia, karena itu aku akan menemanimu, mencoba mengobati luka mu’

Apa yang dia katakan, aku tidak perlu di temani, lagi pula aku sudah terbiasa sendiri dan melakukan apa pun sendirian, dan aku juga tidak merasakan sakit

Aku tau kau terluka dan terbakar

Tidak, aku tidak sama sekali terbakar dan aku juga tidak merasakan hawa panas yang membakarku

Itu benar, kau terbakar oleh api yang kau nyalakan

Apa maksud perkataanmu, kau  mulai membuatku kesal

‘kau sudah terbakar sekian lama, dan suatu saat kau akan menyadari luka bakar yang kau buat sendiri

‘Maka dari itu, aku akan senantiasa berada di dekatmu, menghiburmu dan mencoba memadamkan api yang sudah bergejolak sangat lama’

Perlahan aku mulai bisa melihat sebuah cahaya putih yang mulai terang, dan semakin lama semakin terang hingga menyilaukan pandanganku

Aku akan mencoba menemani mu...’

Sekarang perlahan cahaya itu mulai melahap kesadaranku kedalam cahaya terang itu, tapi aku belum selesai mendengar kata-kata yag dari tadi beelum selesai, tapi aku juga tidak kuat menahan kesadaranku yang berangsur-angsur mulai menghilang

Tapi tepat sebelum aku kehilangan kesadaranku, aku akhirnya mendengar kata-kata terakhir yag sempat terhenti

‘Di hati mu’

*****

TOK...TOK...TOK...

“Hahh...hahh... apa kau baru saja bermimpi” ucapku dengan napas terengah-engah dan entah apa yang membuatku menjadi begitu

Aku masih ingat apa yang terjadi padi pada saat dalam alam mimpi, semuanya dari kegelapan hingga suara yang terus mengiang di kepalaku

TOK...TOK...TOK...

Arc 1- Trouble in Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang