Kembali Bertemu

117 11 3
                                    

Pagi yang cerah. Terlihat beberapa orang anak di tengah hutan mencari sesuatu. Kebingungan layaknya permata yang sangat berharga milik mereka hilang.

"Audhea lu dimana? Dhe..." Teriak seseorang yang berada di tengah hutan.

"Yon, Lu cari sebelah sana, gw sama temen temen gw cari sebelah sana" Ucap Raka memerintahkan valeron dan teman teman valeron.

"Oke, Kali ini demi audhea kita harus bersatu nggak boleh berantem lagi" Balas valeron dengan senyuman tipis

"Nah gitu kan bagus, enak dilihatnya. Pasti nathaly lihat kalian akur gitu bahagia. Dan pastinya temen temen lu yang liat juga bahagia. Ya nggak brother" Sahut ferdi sembari menepuk pundak kedua temannya yakni tino dan galang.

"YOI BROO!!" Balas tino dan galang

"Udah udah mending sekarang kita cari audhea lagi aja, kasihan dia kalau nggak cepet kita temuin" Ucap marsel

"Bener yang dikatain marsel. Memding kita langsung cari aja sekarang. Lagian kalau kita ngandelin TIMSAR juga lama ketemunya. kalau kita bareng bareng gitu kan bisa cepet ketemunya" Tambah Faris

"Yaudah yuk tunggu apa lagi?" Tanya andra

"Yaudah atuh, hayuk berangkat" Balas amanda

Mereka pun berangkat sesuai dengan arahan yang diberikan raka. Mereka berpencar mencari audhea.

*****
"Audhea, nih udah gw buatin sarapan, mending lu makan aja. Enak nih masakan buatan gw" Ucap Dito membawa dua piring nasi goreng.

"Wihh, bisa masak lu? Dua tahun lalu kayanya masih manja deh" Balas audhea mengejek

"Yailah, kaga percaya. Ni cobain enak tau masakan gw" Ucap dito meyakinkan

"Nggak yakin gw ini masakan buatan lu sendiri. Kan dulu lu males disuruh ngapa ngapain" Balas audhea masih mengejek.

"Yailah. Ini tuh namanya Glow-Up yang sesungguhnya. Walaupun gw anak cowo tapi juga bisa masak. Udah gausah banyak ngomong nih makan nasi goreng buatan gw" Ucap Dito meyakinkan.

"Yaudah gw makan deh. Makasih abang tercayangg" Balas audhea yang membuat pipi dito memerah.

"Idihh tercayang. Ntar baper loh" Ucap dito ganti memggoda.

"Mana bisa, kan adek kakak" balas audhea dengan entengnya

"Ya bisa lah, kan bukan sedarah, beda orang tua" Ucap dito dengan PD

"Iya juga sih, tapi mana ada gw baper. Kan udah gw anggep abang"  Balas audhea

"Yang ada gw anggep lu adek. Udah nih makan nasi gorengnya. Spesial untuk adeknya abang tercayang" Ucap dito

"Makacihh abang" Balas audhea.

Audhea memakan makanan yang dimasak dito dengan lahap.

"Gimana rasanya? enak?" Tanya dito.

"Enak banget. Ga nyangka gw lu bisa masak enak kayak gini" Balas audhea dengan menatap dito

"Yaudah lanjutin makannya biar cepet sembuh" Ucap dito.

Audhea pun melanjutkan makannya. Tapi setelah ia menelan makannya, dadanya terasa sakit. Audhea pun memegangi dadanya.

"Aduhhh" Ucap audhea memegang dadanya

"Dek, lu kenapa?" tanya dito

"Nggak tau bang, Dada gw sakit" balas audhea

"Perasaan gw ga naruh obat apapun di masakan gw deh. Kita ke klinik deket sini aja yuk" Ajak dito.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang