"Sas aku mau ngomong sama kamu" Ucap marsel yang mengajak saskia ke taman
"Mau ngomong apa sel?" Tanya saskia
"Sas, jujur aku sayang sama kamu, Aku pengen kamu jadi pacar aku, Tapi kita nggak bisa, Kita beda, dan selamanya nggak akan bisa sama. Layaknya Istiqlal dan katedral yang hanya bisa bersebrangan tetapi tidak bisa berdampingan" Marsel meraih tangan saskia "Aku tau, Kamu sayang sama aku, Dan aku tau kamu juga pikirin hal yang sama kaya aku. Makannya demi cinta kita, aku akan pindah agama. Aku akan jadi mualaf" Ucap marsel
Audhea melepaskan genggaman tangan marsel
"Sel, Dalam agamaku, mencintai seseorang itu haram hukumnya. Dengan yang seiman aja Haram, Apalagi yang bukan seiman. Dan kalau kamu pengen menjadi mualaf, Benerin dulu niat kamu. Jadilah mualaf karena cinta kepada penciptanya bukan ciptaannya. Kalau kamu putus sama aku, Pasti kamu juga akan keluar dari islam, dan itu malah bikin dosa buat kamu. Sekarang kamu perbaiki niat nya dulu. Dan Aku nggak mau pacaran sama kamu, Tapi aku janji kalau aku akan selalu menyebut nama kamu di setiap doaku" Balas saskia
"Sas, Aku janji, Kalau kamu menyebut namaku dalam doamu, Aku juga akan menyebut nama kamu dalam doaku. Di setiap genggaman tanganku, Akan ada namamu yang ku sebut." Ucap marsel
"Sel, kamu tau nggak, Apa hal yang paling aku sukai dalam hidup aku?" Tanya saskia
"Eummm, Enggak." Balas marsel.
"Karena tuhanku mengijinkam hambanya untuk bertemu dengan seseorang yang begitu baik tetapi tuhan melarang kita untuk bersatu. Dan aku memahami hal itu, Karena pada dasarnya cinta tidak harus memiliki" Balas saskia.
"Kalau menurut kamu itu hal terindah kamu, Maka hal terindah aku cuma satu" Ucap marsel
"Apa?" Tanya saskia
"Kamu liat yang ada di langit itu?" marsel bertanya balik.
"Iyha" Balas saskia
"Apa yang ada di langit itu?" Tanya marsel sembari menunjuk langit yang telah gelap
"Bintang sama bulan" Balas saskia
"Iyha. Kamu lihat, Bulan itu terang tapi tidak begitu indah seperti bintang" Ucap marsel
"Maksud kamu?" Tanya saskia tidak paham
"Bulan itu terang, Tapi karena langit yang mendung, Keindahannya berkurang, Tapi kamu tau nggak kenapa bulan itu tetap menampakkan dirinya walau saat ini bulan itu tidak terlalu terang?" Tanya marsel
"Nggak tau" balas saskia
"Karena Separuh cahayanya ada di kamu. Ada di samping aku. Dan Bulan itu udah aku dapatkan tapi nggak bisa aku miliki. Kita beda, dan sampai kapan pun kita nggak akan bisa bersatu. Tapi dengan aku mendapatkan bulan itu, aku udah bisa merasakan kebahagiaan. Walau sebenarnya bulan itu nggak bisa aku miliki" Ucap marsel
"Sekarang aku paham maksud kamu. Jika aku Bulannya, maka kamu yang jadi bintangnya. Kita akan saling menyinari, saling menjaga, dan saling berdampingan." Balas saskia
"Makasih ya bulan, kamu udah ada di samping aku terus, kamu udah setia sama aku saat aku nggak ada di sisi kamu" Ucap marsel
"Kok manggilnya bulan sih?" Tanya saskia
"Karena kamu udah terangi hati aku dengan cinta kamu" Balas marsel menggoda
"Apaam sih buchin deh, Kalau kamu panggil aku bulan, jadi kamu bintangnya" Ucap saskia
"Aku mah nggak mau jadi bintangnya" balas marsel
"Kenapa?" Tanya saskia
"Karena aku males aja nemenin kamu" Goda marsel
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight Together [REVISI]
Ficção AdolescenteJudul Awal : Cinta Beda Agama [REVISI] ⚠ Alurnya Diubah ⚠ Cerita sebelum direvisi, dan sesudah di revisi Beda. ⚠Part-nya dari awal aku ganti, Karena aku ngerasa ada yang nggak cocok. Jadi kalau partnya nggak Nggak nyambung dari awal jangan salahin...