Surat Terakhir

161 10 14
                                    

Dito berlari menuju kamar audhea. Sedari tadi di perjalanan pulang, perasaannya tidak enak. ia merasa ada yang tidak beres. Ia merasa khawatir dengan audhea.

Saat ini dito sedang berada di depan kamar audhea. Ia mencoba membuka pintu, namun pintunya dikunci dari dalam. Dito tidak mempunyai pilihan lain. Ia harus mendobrak pintu itu.

"Audhea, bukain pintunya dhe, audhea" Ucap dito srmbari mengetuk pintu kamar audhea.

"Kenapa nggak ada suara ya. jangan jangan audhea kenapa kenapa" Monolog  dito "Gw harus dobrak pintunya." Tambahnya.

Dito pun memdobrak pintu kamar audhea. Bi surti datang dengan Zeeva.

"Hati hati den" Ucap bi surti

Tak lama setelah itu, Pintu pun terbuka. Fito dan bi surti terkejut melihat audhea tergeletak di kasur dengan sangat pucat.

"Audhea. Bi cepet panggil pak indro buat bawa audhea ke rumah sakit" Ucap dito

Bi surti punmenuruti apa kata majikannya itu.

"Audhea bangun, jangan bikin gw khawatir. Audhea bangun" Ucap Dito

"Den ayo kita bawa non nathaly kerumah sakit" ucap pak indro yang datang bersama bi surti dan juga zeeva.

Dito pun menurutinya. mereka langsung membawa audhea ke rumah sakit.

****
"Kenapa dito pergi gitu aja?" Tanya bu tasya.

"Nggak tau bu, kayanya sih mau jalan sama nathaly" Balas raka di tengah tengah ramainya orang yang ada di party itu.

"Jangan suudzon dulu, siapa tau ada apa apa yang terjadi sama dito atau sama nathaly" Ucap bu tasya.

"Mana ada. Dia kan munafik bu, baik di depan busuk dibelakang" Sahut faris.

"Udah udah nggak usah kaya gitu. Mendingan sekarang kalian nikmati hidangannya." Ucap bu jihan

"Kenapa hati gw jadi nggak enak gini ya. Gw kepikiran sama nathaly. Jangan jangan yang dikatain bu tasya bener lagi. Kenapa gw khawatir banget sama Nathaly" Batin raka.

"Guyss, gw sama temen temen gw minta maaf ya kalau udah sering berantem dan buat masalah sama kalian. Gw cuma pengen kita itu bareng bareng dan gak berantem. Kita temenan ya" Ucap marsel.

Anak anak Smk garuda pun saling menatap satu sama lain.

"Bukan cuma lu aja yang bikin salah. Kita juga banyak salah sama kalian. Kita bisa kok jadi temen kalian. ya nggak ka" Tanya faris yang membuat raka kaget.

"Eh iya kenapa ada apa?" Kaget raka.

"lu kenapa dari tadi ngelamun?" Tanya valeron

"Kaga. Kaga apa apa kok" Balas raka.

"Jadi gimana? kita semua temenan kan?" Tanya valeron.

"Iyha boleh gw ngikut aja" balas raka.

"Basecamp kita di dekat lapangan ya. Kalau mau kumpul disitu aja" Ucap marsel

"Besok balik sekolah kita mulai kumpul ya" Sahut faris

"Boleh" Balas marsel diikuti anggukan teman teman lainnya.

****
"Dokter tolong tangani adek saya dok, selamatkan nyawanya" Ucap dito

"Kami akan sebisa mungkin menyelamatkan adek kamu. Jadi kamu tunggu diluar dulu ya" ucap Dokter yang mereka temui beberapa waktu yang lalu.

"Den gimana ini? kasihan non nathaly" Ucap bi surti.

"Udah bi, bibi tenang aja. Audhea pasti baik baik aja kok. Kita berdoa sama allah ya semoga audhea baik baik aja" Balas dito

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang