Cemburu

356 28 3
                                    

[REVISI✔]

~~~~~

Marsel tengah berada dibalkon kamarnya. Menatap taman belakang rumahnya yang nampak segar dimalam hari. Hingga lamunannya buyar, Kala mendengar Benda pipih di meja balkon bergetar.

+6285********* Send Photo

(anggap aja itu saskia sama Reza lagi pakai seragam sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja itu saskia sama Reza lagi pakai seragam sekolah.)

Marsel melihat Foto yang di kirim nomor tak dikenal itu. Tak hanya foto, Ada juga pesan yang membuat marsel terkejut.

+6285*********
Sakit ya ngelihat orang yang kita sayang deket sama temen kita sendiri. Kasihan, Sebentar lagi pasti akan ada yang dikorbankan. Antara Persahabatan, Atau Hati.

Marsel merasakan ada yang sesak didadanya ketika melihat foto itu. Bagaimana bisa reza dan saskia jalan berdua ke cafe? sedangkan teman temannya juga mengajak mereka ke cafe?

"Ck, Kenapa gue cemburu?" Gumam marsel.

*****

Sampai di sekolah, Marsel langsung masuk ke kelasnya. Di sana sudah ada teman temannya. Tak lupa dengan saskia, Namira, Mega.

Bel pertanda pelajaran sudah berbunyi, Itu artinya siswa siswi harus ada dikelasnya. Tak lama kemudian Bu Reta masuk ke dalam kelasnya dengan membawa kertas ujian. Ya! Kali ini mereka tengah melaksanakan Ujian semester. 

Dua jam telah mereka lalui, dan kini waktunya bel istirahat berbunyi.

"Za, Gue mau ngomong sama lo" Ucap marsel menghampiri bangku reza.

"Mau ngomong apa?" Tanya reza.

"Nggak disini, Gue mau ngomong 4 mata sama lo" Ucap marsel kemudian menarik tangan reza keluar dati kelasnya.

"Mereka nggak belok kan?" Tanya aldy menatap marsel dan Reza tajam

"Ngawur, Mungkin ada hal penting yang mereka omongin. Lo kan tau marsel sama Reza udah kenal dari kecil" Balas andra.

"Tau tuh, jangan jangan lo sendiri belok" Timpal Randh mendapat tatapan tajam dari aldy.

"Kantin yok, Laper gue" ajak mega dibalas anggukan oleh yang lainnya.

*****

Dua orang siswa laki laki berada di halaman belakang sekolah. Ada hal serius yang ingin salah satu dari mereka bicarakan. Itulah mengapa ia ingin berbicara empat mata dengan temannya itu.

"Lo suka sama saskia?" Tanya marsel membuka suara.

"Kenapa lo tanya kaya gitu?" Heran Reza.

Marsel mengambil benda pipih yang ada di saku celananya. Membuka aplikasi galery dan menunjukkan sebuah foto pada temannya itu.

"Lo dapet foto ini dari mana?" Tanya reza.

"Lo nggak perlu tau. Kalau lo suka sama saskia bilang aja. Gue bakal relain dia buat lo. Karena gue tau, gue sama Saskia itu Beda. Dan kita nggak akan pernah bisa bersama" Ucap Marsel diiringi senyuman getir.

"Saskia itu bukan barang yang bisa di lempar lempar. Gue tau lo suka sama saskia. Gue tau lo coba buat deketin dia. Dan gue bukan tipe cowok yang suka makan temen." Balas Reza.

"Kenapa lo ngomong kaya gitu? Bukannya lo seneng kalau saskia itu pacaran sama lo? Gue juga nggak mau saskia sakit hati nantinya gara gara gue" Timpal marsel

"Gue emang suka sama saskia, Tapi gue nggak sejahat itu. Gue tau kebahagiaan temen gue. Dan gue juga tau kebahagiaan orang yang gue suka..."

"Ya terus kenapa lo nggak jadian sama saskia kalau lo udah tau apa yang bisa bikin saskia bahagia? Selama ini juga lo perhatian sama dia. Beda sama gue yang cuma bisa marah marah sama dia" potong marsel

"Karena kebahagiaan saskia itu lo, Dan kebahagiaan lo itu saskia. Gue tau lo marah marah sama dia karena lo peduli. Gue nggak mau jadi penyebab adanya air mata antara lo sama saskia." Balas Reza membuat marsel terdiam.

"Sel, gue kenal sama lo itu nggak cuma 1 tahun 2 tahun. Gue kenal sama lo hampir 17 tahun. Gue tau apa yang bikin lo bahagia, Apa yang bikin lo menderita, Gue tau itu. Dan gue nggak pernah lihat lo sebahagia ini sebelumnya. Dulu lo cowo dingin, Ngomongnya Irit. Dan sekarang? Lo lebih dari kata itu. Lo jadi Care, Lo jadi banyak omong. Itu semua karena ada saskia di hidup lo. Tanpa lo sadari, sikap lo ke saskia itu udah ngerubah diri lo sendiri" Jelasnya.

"Gue nggak mau jadi penghalang kebahagiaan kalian. Gue cuma mau sahabat gue dan orang yang gue sayang bahagia. Gue nggak mau persahabatan kita hancur cuma gara gara cinta. Dan harusnya, Cinta adalah dasar dari persahabatan. Bukan kunci untuk kerusakan." Timpal reza yang membuat marsel memeluk sahabatnya erat.

"Lo tau Za? Mencari sahabat yang baik lebih susah, daripada mencari pasangan yang cocok. Gue seneng punya temen kaya lo. Suatu saat kalau gue nggak bisa sama saskia, lo harus janji sama gue. Lo harus bisa jaga dia buat gue. Lo mau kan?" Tanya Marsel dibalas anggukan oleh reza.

*****
"Jadi lo fotoin dia?" tanya manda pada sahabatnya yang sedang duduk santai di Kantin.

"Iyha lah, kesempatan. Gue tau kelemahan saskia itu ada di sahabatnya. Dan dengan hancurnya persahabatan marsel sama reza, gue yakin dia bakalan hancur. Apalagi, Mereka berdua berantem gara gara saskia" Ucap audhea bahagia.

"Pinter banget sih temen gue" ucap amanda memuji kejahatan temannya.

"Iyha lah, Gue gitu loh." Balas audhea.

"Terus kalau rencana itu gagal?" Tanya amanda.

"Tenang aja. Gue punya rencana lain" sinis Audhea.

To Be Continue...

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang