Sad :/

182 14 0
                                    

Hari yang dinantikan marsel akhirnya tiba, Dimana ia harus rela melepaskan seseorang yang ia cintai demi cita citanya. Dan ia tau harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena diluar sana masih banyak yang ingin menjadi seperti marsel.

"Sel kamu hati hati ya, semoga kamu baik baik aja disana, cuma sebulan kan?" Tanya saskia.

"Iya sas cuma sebulan kok, kamu jaga diri ya disini" Balas marsel, Audhea pun mengangguk

Marsel pun menaiki mobil putih yang menunggunya dari tadi. Saskia meneteskan air mata. Entah itu air mata bahagia atau air mata kesedihan. Yang jelas saskia merasa sangat khawatir.

"Sas lu kenapa?" Tanya resa.

"Enggak kok, nggak apa apa, cuma perasaan aku nggak enak" Balas saskia.

"mungkin karena lu ga bisa ngelepasin marsel sas, makannya lu khawatir" sahut daffa.

"Yang dikatain daffa bener sas, mending kita ke mesjid sholat, sejarang kan udah waktunya sholat asyar" Ucap audhea.

"Audhea bener, Ayo kita ke masjid sholat, biar hati lu adem sas" Balas valeron.

Mereka pun langsung pergi menuju musholla terdekat dan langsung ke tempat wudhu kemudian dilanjutkan sholat.

"Ya allah, Hamba mencintai seseorang yang tidak bisa hamba miliki, Hamba mencintai seseorang yang berbeda dengan hamba, Hamba mencintai seseorang yang Memiliki keyakinan berbeda dengan hamba. Hamba Tau kalau perbedaan kita tidak bisa bersatu, tapi jika engkau merestui kami, tolong satukan kami dengan caramu yang indah. Hari ini dia pergi meninggalkan hamba untuk mengejar cita citanya. Mana mungkin hamba melarangnya? Walaupun Tuhan ku dan tuhannya berbeda, Tapi aku tetap mendoakannya. Aku hanya ingin dia bahagia dan baik baik saja disana. Dan aku hanya bisa berdoa agar dia menjaga hatinya untuk hamba. Jika memang dia jodoh hamba, maka dekatkanlah kami. Dan jika dia bukan jodoh hamba, maka ajari hamba cara untuk merelakannya bahagia bersama orang lain. Robbana Aatina Fiddunya khasanah, wafil'a qiroti khasanah, wakinna adzabannarr, Aminnnnnn" Doa saskia setelah selesai sholat.

Teman temannya setia menunggu saskia yang masih di dalam masjid. Tanpa mereka sadari, saskia keluar dari masjid dengan setetes air mata.

"Ya allah, mana mungkin aku bisa merenggut kebahagiaan orang yang aku sayang? Kebahagiaan saskia ada pada marsel, dan mana mungkin aku bisa membahagiakannya disaat marsel sedang meraih cita citanya? Apa itu yang dinamakan sahabat? Apa sahabat rela merenggut kebahagiaan sahabatnya? aku tidak ingin ada yang terluka hanya karena cinta. Aku rela mengalah demi persahabatan. Jika seseorang percaya bahwa cinta adalah persahabatan begitu juga aku yang percaya." Batin resa.

"Woi kenapa pada diem dah? Kenapa semuanya mendadak bisu?" Tanya athalla.

"Woi tha, momennya lagi sad nih, Kalau orang bule ngomongnya 'Sad moment" ngerti kaga lu?" tanya daffa meledek.

"Enak aja, Lu pikir gw bego. di sini yang bego cuma lu, gw mah paling pinter" Balas athallah.

"Disini yang paling pinter tuh si audhea, saskia, sama namira, Lu mah kaga pinter" Ucap daffa tetap meledek.

"Udah udah kalian nggak usah berantem, temennya lagi sedih malah berantem. mending balik aja yok dah sore nih" Sahut namira menghentika perdebatan daffa dan athalla

"Iyha Namira bener, mending kita balik aja, lagian ini mendung udah mau hujan" Tambah audhea.

"Sas, kamu nggak apa apa kan?" Tanya resa.

"Engga kok, nggak apa apa" Balas saskia "Yaudah yok mending kita pulang keburu hujan" Tambah saskia.

Mereka pun meninggalkan musholla, sampai di perempatan mereka pun berhenti. Andra, daffa, Valeron, athalla, resa rumah mereka berada di komplek yang sama bisa dibilang bertetangga. sedangkan rumah audhea berada di arah yang berlawanan, jika komplek perumahan ke 5 cowo itu (ditambah marsel jadi 6) ke arah kanan maka rumah audhea ke arah kiri. Sedangkan saskia dan namira ke arah luris karena rumah mereka satu komplek.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang