"Assalamualaikum" Ucap seseorang dari luar rumah audhea. Audhea membukakan pintu rumahnya.
"Ngapain kalian ke sini?" Tanya audhea
"Kita mau minta maaf disini" Balas valeron. "Dhea, Aku sayang sama kamu, Pliss aku minta maaf sama kamu kalau aku punya salah sama kamu" Tambah Valeron sembari meraih tangan audhea
"Itu cincin apa? Kayanya kemaren nggak pake deh" Ucap audgea membuat teman temannya melongo.
Raka yang tadinya ingin ke rumah audhea kembali masuk lagi dan melihat kejadian itu dari dalam rumahnya.
"Oh ini, ini cincin pemberian almarhum orang tua aku" Balas Valeron berbohong.
"Setau aku cincin ini, cincin tunangan." Ucap audhea lagi.
"Sayang, kamu percaya sama aku, Mana mungkin aku tunangan sama orang lain. Aku cuma sayang sama kamu. Dan pacar aku cuma kamu" Balas Valeron
"Heh, Sayang? Pacar? Bukannya semalem kamu nganggep aku udah mati?" Tanya audhea membuat teman temannya terkejut
"Mmm-Maksud kamu?" Balas valeron gugup
"Senalem di depan orang banyak, Dan didepan tunangan kamu, Kamu bilang kalau aku udah mati kan, dan kenapa sekarang kamu manggil aku sayang?" Tanya audhea
"Kk--kamu tau dari mana dhe?" Tanya saskia.
"Kalian semua bisa bohongin orang lain, Tapi nggak dengan gw, Gw nggak sbodoh yang kalian kira." Balas audhea dengan senyum licik.
"Jadi kamu udah tau semuanya?" Tanya valeron
"Iyha, kenapa? Mulai dari kamu jalan di taman, di mall, di pertunangan, ucapin kata kata sampe tukeran cincin, aku menyaksikan semuanya. Aku tau semuanya" Balas audhea
"Ak-Aku bisa jelasiin dhe, Aku ngg...." ucap valeron terpotong
"Alah udahlah, nggak usah dijelasin semuanya udah jelas. Mulai sekarang kita putus, dan jangan pernah kalian nampakin wajah kalian di depan aku, Karena aku benci kalian semua" Balas audhea
"dhea maafin kita ya, jangan gitu. Kalau kamu nggak sama kita terus kamu mau sama siapa?" Tanya Namira
"Nggak sama kalian aku bisa lebih bahagia. Justru dengan kalian aku malah menderita." Balas audhea
"Dhe aku sayang sama kamu dan aku nggak mau kalau kita putus" Ucap valeron.
"Serah kamu, Yang jelas kamu udah nggak ada di hatiaku. Mending sekarang kalian pergi dari sini atau aku teriakin maling" Tanya Audhea
"Oke kita pergi, maafin kita ya. Semoga kamu bahagia" Ucap Valeron "Kita pamit, Assalamualaikum" Tambahnya dan langsung pergi dari tempat itu
Audhea masuk ke dalam rumahnya dan mengunci pintunya. Raka Yang melihat sahabatnya menangis langsung menghampiri Rumahnya
"Nathaly, Nathaly buka pintunya ini aku Raka, Nat, Nathaly" Ucap Raka sembari mengetuk pintu Rumah audhea dengan panik.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, raka pun langsung mendobrak pintu rumah audhea dan didapati audhea sedang mengemas barang barang nya.
"Nat kamu mau kemana?" Tanya Raka lembut
"Aku mau ke kampung aja, percuma aku disini kalau cuma buat disakiti." Ucap audhea menghentikan kegiatannya.
"Lastri, kamu nggak boleh buru buru. Kalau kamu pergi dari kota ini, aku juga akan pergi buat jagain kamu" Balas Raka
"Okey, Kita nanti ngomong ke ibu kontrakan" Ucap Audhea dan langsung memeluk Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight Together [REVISI]
Fiksi RemajaJudul Awal : Cinta Beda Agama [REVISI] ⚠ Alurnya Diubah ⚠ Cerita sebelum direvisi, dan sesudah di revisi Beda. ⚠Part-nya dari awal aku ganti, Karena aku ngerasa ada yang nggak cocok. Jadi kalau partnya nggak Nggak nyambung dari awal jangan salahin...