Pengorbanan

130 13 0
                                    

Dua orang remaja berjalan menuju kota. Perjalanan yang menyenangkan. Diselimuti kegembiraan. Itulah situasi mereka saat ini.

"Raka, kamu tau nggak, setiap aku jalan bareng sama kamu, aku itu selalu bahagia, dan nggak pernah sedih." Ucap audhea di sela sela tawa mereka

"Masa sih?" Tanya raka tak percaya.

"Ihh selalu deh, Aku itu bahagia sama kamu, aku bisa lupain masalalu aku yang suram, Makasih ya raka. Tapi maaf aku belum bisa......" Ucap audhea terpotong

"Balas perasaan aku"  Potong raka

"Kok tau sih?" Tanya audhea

"Nat, Berapa kali kamu ngomong kaya gitu.  Aku udah bilang sama kamu kan, aku nggak pernah menuntut kamu untuk cinta sama aku, sayang sama aku, Aku cuma pengen liat senyuman yang ada di bibir kamu. Nggak lebih. Mulai sekarang aku nggak mau kamu minta maaf sama aku cuma gara gara itu" Ucap raka

"Kamu itu baik banget, Kamu itu orang terbaik yang ada di hidup aku" Balas audhea "Ayuk kita lewat sini aja" Tambah audhea

Audhea menyebrangi jalan Tanpa melihat kanan dan kiri. Ia tidak melihat ada mobil dari arah kiri jalan. Mobil itu melaju sangat cepat, dan semakin dekat dengan audhea. Raka yang melihat ada mobil melaju dengan cepat ke arah audhea langsung ingin menolongnya.

"NATHALY AWASSS!!!!!" Teriak Raka dan langsung mendorong tubuh audhea. Sehingga Raka lah yang tertabrak mobil itu.

Audhea yang melihat Raka tergeletak penuh darah menangis histeris.

"RAKAAA!!!!" Teriaknya "Raka bangun hiks, lagi lagi kamu nolongin aku hiks, Bangun raka... TOLONGGG, TOLONGGGGG" Ucapnya lagi

Beberapa orang datang untuk menolong, Audhea hanya bisa menangis histeris.

"Neng, Cepet cari taksi kita bawa kerumah sakit" Ucap salah seorang ibu yang menolong. Audhea Mengangguk. Dia melihat ada taksi dari arah kiri. Dan ia langsung menghentikannya. Warga langsung memasukkan raka ke dalam taksi dan membawanya kerumah sakit.

Dirumah sakit, Raka langsung dimasukkan diruang ICU.

"Yaampun raka, Gimana keadaanya? Aku harus hubungi siapa? Dia nggak punya keluarga disini, Hikss" Isak tangis audhea pecah.

Dia duduk di kursi rumah sakit dan menenggelamkan wajahnya dalam pangkuannya. Lama ia menunggu dokter yang memeriksa raka, Tapi ia tak kunjung keluar. Tak lama kemudian dokter yang di tunggu tunggu keluar. Audhea yang merasa ada seseorang yang memanggilnya langsung menoleh.

"Dengan Keluarga Raka?" Tanya seseorang dari depan pintu yang tak lain adalah dokter. Audhea yang merasa dirinya dipanggil langsung menoleh dan berdiri.

"Dokter, Ss-Saya temannya dok, Gimana keadaan teman saya?" Tanya audhea

"Karena benturan yang sangat keras dan pasien mengeluarkan banyak darah, Maka  pasien mengalami pendarahan di otak. Maka dari itu Raka harus di operasi. Untuk operasi Kami bisa bicara dengan orang tuanya secara pribadi" Balas dokter itu

"Apa dok? Pendarahan di otak? Tapi dok, Temen saya nggak punya siapa siapa lagi di sini, orang tuanya sudah meninggal, dan dia nggak punya saudara" Tangis audhea pecah.

"Baiklah kalau gitu mbak saja yang memberi persetujuan untuk operasi nya" Balas dokter itu

"Dokter, kalau boleh tau, kira kira berapa ya dana untuk operasi nya?" Tanya audhea.

"Untuk masalah biaya mbak bisa tanyakan kepada pihak administrasi. Yang terpenting mbak persetujui dan mbak bisa lunasi administrasinya, baru Raka bisa di operasi" Balas dokter "Kalau begitu saya pergi dulu" Tambah dokter itu dan meninggalkan tempat itu.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang