Surprise🎉

118 12 6
                                    

"Kapan sih dek kamu siuman? kamu jangan bikin kaka khawatir dong, Kaka nggak mau rahasia kamu terbongkar sebelum waktunya. Dhea bangun" Batin dito di kursi rumah sakit di depan ruang rawat audhea sembari menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya. Tangannya mengusap wajahnya yang terlihat kusut.

"Permisi, saya ingin memeriksa audhea" Ucap dokter yang membuat dito berdiri.

"Eh dokter, iya dok silahkan" Balas dito

Dokter pun masuk ke ruangan audhea dan memeriksa keadaan audhea. Sedangkan dito hanya melihat dari kaca ruangan yang cukup lebar.

Tak lama setelah memeriksa audhea, suster dan dokter pun keluar dari ruangan audhea. Dito menghampiri doker yang baru saja keluar dari ruangan.

"Dok gimana keadaan audhea?" Tanya dito

"Audhea sudah membaik, jika nanti dia sudah sadar maka besok dia sudah boleh pulang" Balas dokter itu

"Alhamdulillah, Terima kasih ya dok" Ucap dito

"Kalau begitu saya permisi dulu ya, masih ada pasien yang harus saya tangani" Balas dokter

"Iyha sus, terima kasih" Ucap dito

Dokter hanya mengangguk dan tersenyum.

Dito masuk ke dalam ruangan audhea.

"Dhea, bangun dong, jangan bikin gw khawatir" Ucap dito sembari memegang tangan audhea

"Dhea, bangun dong" Tambah nya.

Perlahan tangan audhea bergerak, matanya perlahan mulai terbuka. Dito bahagia melihat adik angkatnya terbangun dari tidurnya. Yang pasti bukan tidur sebentar.

"Dit, lu disini? temen temen nggak ada yang disini? Terus raka dim..." Ucap audhea yang dipotong oleh dito. Jari telunjuk dito berada di depan bibir audhea.

"Raka dan temen temen lu nggak ada disini. Jadi aman" Balas dito. Tak sadar seseorang memperhatikan mereka dari luar ruangan.

"Terus kata dokter apa?" Tanya audhea

"Dokter bilang kalau hari ini udah sadar, besok bisa pulang" Balas dito.

"Dit, Gw bahagia bisa ketemu sama lu, lu itu baik, pokoknya gw bahagia bisa ketemu sama lu, gw harap kita nggak pisah. Gw nggak mau kehilangan lu" Ucap audhea.

Seseorang yang berada di luar ruangan audhea menjatuhkan tas nya. Seketika audhea dan dito menatap ke arah seseorang itu.

"RAKA!" Ucap dito dan audhea bersamaan. Dito dan audhea pun saling menatap.

"Eh sory sory, gw nggak sengaja denger obrolan kalian. Gw juga baru tau kalau nathaly udah siuman. Maaf ya" Ucap raka gugup.

"Harusnya kamu itu kalau mau masuk ketuk pintunya dulu" Sahut audhea

"Udahlah, kamu mau makan apa? biar aku beliin" Tanya dito pada audhea.

"Kayanya lu gausah repot repit beli makanan deh, ini tadi gw beliin Nasi goreng kesukaan Nathaly." Ucap raka menunjukkan sekotak nasi goreng.

"Maaf ya raka. Bukannya aku nolak, tapi aku baru sembuh, dan aku maunya makan bubur, Dit tolong kamu beliin aku bubur ya" Sahut audhea.

"Yaudah biar aku yang beliin ya nath" Ucap raka

"Nggak usah ka, biar dito aja. aku mau nya dito yang beliin. kamu mau kan dit?" Tanya audhea

"Iyha dhe aku mau" Balas Dito

"Kenapa aih selalu dito aja. Bukannya Nathaly itu calon tunangan gw? Harusnya gw nggak mau ngalah dong. Posisi gw udah digantiin sama dito. jangan sampe yang jadi tunangan nathaly itu dito bukan gw" Batin raka.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang