Merelakan

211 10 3
                                    

Hujan turun seakan akan tau bahwa hatiku sedang tidak baik baik saja. Rasanya aku tidak sanggup jika harus menanggung ini sendirian. Aku ingin berbagi cerita.
Layaknya hujan yang selalu turun dan membuat tanah itu basah, Aku juga ingin ada orang yang ikut merasakan sakitnya hatiku. Tapi entah kenapa orang yang aku butuhkan saat ini malah pergi menghilang dengan keegoisannya. Bahkan kapalku yang dulu tetap ingin berlayar di samudra meskipun banyak halangan, kini kapal itu tidak ingin lagi berlayar. Bahkan berlabuh.
Dan ketika kapalku berdampingandengan kapal lain, Ombak justru malah marah Tanpa tau yang sebenarnya terjadi.
Aku merasa jika kapalku terus berdampingan dengan kapal yang lainnya, ombak itu akan terus marah, bahkan bisa saja menghancurkan kapal ku yang kokoh.
Karena itulah, mengapa aku berhenti berlayar dan tidak ingin berlabuh.  Karena aku takut, jika aku tetap melanjutkan misi ku itu, Kapal yang ada disebelahku, juga akan terkena akibat dari apa yang tidak ia buat. Aku tidak ingin membuat ombak menjadi lebih marah lagi.
<==================================>

Seorang gadis menulis sesuatu di dalam buku diary nya. Seperti biasa, ketika ia sedang berada dalam masalah, sedulit apapun itu, pasti ia akan mencurahkan semua isi hatinya pada buku itu. Tak terhitung berapa banyak air mata yang ia jatuhkan kepada buku itu.

"Aku nggak tau harus gimana. Hikss. Apakah aku harus bertahan atau aku harus merelakan. Disatu sisi aku ingin mempertahankan hubungan ini, Tapi disisi lain aku ingin mengakhiri hubungan ini karena sikapnya nggak semanis dulu. Aku harus gimana" Monolog Gadis itu di dalam kamarnya.

Ya! Gadis itu adalah Chelsea. Dia sedang diambang kebimbangan. Antara putus atau terus. Melanjutkan atau merelakan. Mempertahankan atau mengikhlaskan. Chelsea hanya bisa pasrah. Meski ia mempertahankann hubungan ini, Tapi ia juga tidak bisa berjuang sendirian. Ia merasa bahwa cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Kalian tau kan gimana rasanya mencintai seseorang tanpa balasan?

Bahkan selama ini, Saat Chelsea ingin sekali membahas pertunangannya, Kenzo selalu memiliki alasan untuk menolak. Bahkan saat oma ratih Mamah chelsea dan juga mamah kenzo membahas soal pertunangan mereka, Justru kenzo malah sibuk dengan handpone nya.

"Ya allah, Aku harus gimana? Aku nggak sanggup mempertahankan hubungan ini. Semua orang mengira kalau aku dan kenzo itu pasangan yang harmonis, tapi kenyataannya justru berbalik. Aku dan kenzo nggak pernah bisa bersama. Kenzo nggak mau diajak berjuang, Aku takut jika hubungan ini berlanjut, aku nggak akan bahagia. Cukup, cukup selama ini aku berpura pura bahagia demi mamah sama oma. Akh capek kalau hati aku selalu dipermainkan" Monolog Chelsea.

"Sayang, Kamu kenapa?" ucap seseorang dengan halus kepada Chelsea yang sedang duduk di ranjangnya.

"Mamah" Ucap chelsea menoleh sembari menghapus air matanya.

Ya! Orang yang datang ke kanar Chelsea adalah Retha. Ibu dari Chelsea.

"Kamu kenapa nangis? jarang banget loh, mamah lihat putri kesayangan mamah ini nangis" Ucap retha.

"Aku nggak apa apa kok mah" Balas Chelsea merahasiakan masalahnya.

"Sayang mamah bilang sama kamu ya, Tunangan itu bukan karena terpaksa. Tapi pertunangan itu berdasarkan cinta dan rasa. Jika rasa yang ada dihati salah satu diantara dua orang itu udah mati, maka bisa dibilang kalau Cinta kalian hanya sebagian. Kenapa gitu? karena Cinta itu harus didasarkan dengan rasa sayang. memang kalau sayang itu belum tentu cinta. kalau cinta pasti udah tentu sayang. Tapi yang harus kamu inget adalah, Kamu harus bisa membedakan apa yang dinamakan rasa sayang dan sayang" Ucap Retha panjang lebar.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang