Teror itu?

244 21 0
                                    

[REVISI✔]

~~~~~

Satu minggu sudah siswa siswi Sma Wijaya mulai dari kelas 10 hingga 11 melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hari ini tidak ada mata pelajaran apapun. Dikarenakan guru guru sibuk dengan nilai siswanya.

"Udah lah dhea, kita gabung aja sama mereka, Lagian mereka baik kok" Ajak Amanda yang kini sudah menarik narik tangan audhea untuk bergabung bersama saskia dan yang lainnya di bangku depan mereka.

"Manda, berapa kali gue bilang, gue nggak mau. Lo ngeyel banget sih jadi orang" Kesal audhea.

"Nggak papa kali nggak gabung sama kita. Lagian kita nggak butuh temen mak lampir kek elu" Kini namira yang bicara. Entah kenapa ia sangat tidak suka dengan audhea.

"Mir, udahlah nggak usah kesel gitu. Dhea kan juga temen kita" Kini saskia yang menasihati.

"Kia, kapan sih lo buka mata lo? Audhea itu udah jahat sama kita. Dia udah pernah bully lo, dia benci sama lo. Bahkan dia udah nuduh lo bunuh kembarannya dia. Dan lo, Lo diem aja" Namira menatap saskia dengan sendu.

"Mira, semua yang lo bilang itu ada alasannya. Lo nggak bisa tuduh audhea gitu aja tanpa lo tau kejadian sebenernya" Kini Randy yang membela audhea.

"Ran, lo kok jadi sering bela in dia sih? Lo lupa siapa temen lo?" Tanya namira menatap randy kesal.

"Gue kaga lupa. Tapi harusnya lo ngertiin posisi orang lain kalau lo mau di ngertiin" Ucap Randy menaikkan nada bicaranya.

"Udahlah. Ngapain sih kalian ribut. Gue mau ke kamar mandi." Sambar audhea kemudian meninggalkan kelas.

"Udahlah. Kalian bisa nggak sih, hargain orang lain. Pliss deh. Audhea kan punya alasan buat benci gue. Gue tau kok maksud dia baik. Jadi pliss jangan benci sama dia" Ucap Saskia lembut.

"Saskia bener. Seseorang nggak akan berbuat macem macem tanpa ada alasan yang baik" Imbuh marsel.

*****
"Kenapa sih, namira nggak pernah ngertiin gue. Gue kan--"

Pyarrr!!

Suara pecahan kaca penghubung kamar mandi dan halaman belakang membuat audhea berhenti mendumel. Menatap batu yang ada di depannya. Bukan batu biasa. Batu itu dilapisi kertas diluarnya.

Audhea mengambil kertas itu dan membacanya.

Orang jahat harus kena Akibatnya!
Ingat. Hidupmu dan Dia tidak akan tenang meski kamu menjauhinya.
Mata dan telingaku ada di mana mana.

"Maksudnya dia? Saskia? Dia juga kena? Gue kan udah jauhin dia. atau jangan jangan ini ada sangkut pautnya sama kematian Dheo?" Pikir audhea khawatir. Kejadian 10 tahun yang lalu kini berputar diotaknya kembali.

"Gue harus tanyain langsung sama saskia" Audhea keluar kamar mandi menuju kelasnya.

Disana sudah tidak ada saskia dan yang lainnya. Mungkin saat ini mereka sudah di kantin untuk mengisi perut mereka.

Benar saja! saat audhea sampai di kantin, ia melihat saskia dan yang lainnya sedang berkumpul untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.Audhea menghampiri meja mereka.

Fight Together [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang